Bupati Suwirta Hadiri Ramah Tamah Forkopimda
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara Ramah Tamah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan para tokoh di Objek Wisata Kali Unda, Desa Paksabali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Selasa (3/9).
SEMARAPURA, NusaBali
Kegiatan ini serangkaian merajut kebersamaan dalam bingkai NKRI Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua sementara DPRD Klungkung, AA Gde Anom, Panglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semaraputra, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Klungkung, Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten (MDAK)
Klungkung Dewa Made Tirta serta undangan terkait lainya. Bupati Suwirta mengatakan damai adalah modal yang paling besar. Mau tidak mau siapa pun yang menjadi pemimpin damai itu paling utama. Karena pada saat damai itu ada, tidak akan ada lagi gontok-gontokan, tidak ada selisih paham. “Karena kita selalu damai sesuai dengan tupoksi masing-masing. Spirit Gema Santi ini pun menjadi pondasi pembangunan di Kabupaten Klungkung. Kalau kedamaian itu tidak ada, kita mau membangun apa,” ujarnya.
Untuk itu Bupati Suwirta mengajak satukan hati, satukan fikiran, bergandengan tangan, saling memupuk rasa persatuan dan kesatuan gerakan bersama dengan kedamaian dalam bingkai NKRI.
Bupati Suwirta juga mengajak seluruh undangan menyanyikan bersama-sama lagu Gema Santi dengan menghayati sesuai dengan isi dalam lagu tersebut. Mengajak seluruh masyarakat untuk menggali sumber daya manusia, menggali sumber daya alam untuk Klungkung yang unggul dan sejahtera.
“Siapa pun kita, jadi apa pun kita, mari kita turunkan harga diri. Pada saat kita menurunkan harga diri kita, maka tidak ada yang merasa tersinggung. Jangan memunculkan benih-benih ketidak harmonisan," tegasnya.
Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon mengatakan, melalui acara ini marilah saling merajut kebersamaan dan bersama-sama membangun negara ini. Negara ini memiliki potensi yang sangat besar dan jangan sampai terpengaruh atau terprovokasi oleh pihak luar yang ingin menguasai kekayaan alam negara ini. Karena negara ini terlalu berharga untuk dirusak. "Mari bersama kita bangun Kabupaten Klungkung ini semoga bisa menjadi contoh daerah yang bisa mempererat tali persaudaraan antar etnis, suku ras serta agama," ujar Letkol Czi Paulus Joni Simbolon.
Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana juga mengatakan komitmen bersama bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun. Jangan sampai negara ini dihancurkan oleh orang yang memiliki keinginan/kepentingan baik secara organisasi maupun kepentingan pribadi serta politik. "Mari kita mulai semuanya dari lingkungan sekitar kita yaitu Klungkung agar bisa menjadi percontohan kabupaten peduli HAM,” ujarnya. *wan
Klungkung Dewa Made Tirta serta undangan terkait lainya. Bupati Suwirta mengatakan damai adalah modal yang paling besar. Mau tidak mau siapa pun yang menjadi pemimpin damai itu paling utama. Karena pada saat damai itu ada, tidak akan ada lagi gontok-gontokan, tidak ada selisih paham. “Karena kita selalu damai sesuai dengan tupoksi masing-masing. Spirit Gema Santi ini pun menjadi pondasi pembangunan di Kabupaten Klungkung. Kalau kedamaian itu tidak ada, kita mau membangun apa,” ujarnya.
Untuk itu Bupati Suwirta mengajak satukan hati, satukan fikiran, bergandengan tangan, saling memupuk rasa persatuan dan kesatuan gerakan bersama dengan kedamaian dalam bingkai NKRI.
Bupati Suwirta juga mengajak seluruh undangan menyanyikan bersama-sama lagu Gema Santi dengan menghayati sesuai dengan isi dalam lagu tersebut. Mengajak seluruh masyarakat untuk menggali sumber daya manusia, menggali sumber daya alam untuk Klungkung yang unggul dan sejahtera.
“Siapa pun kita, jadi apa pun kita, mari kita turunkan harga diri. Pada saat kita menurunkan harga diri kita, maka tidak ada yang merasa tersinggung. Jangan memunculkan benih-benih ketidak harmonisan," tegasnya.
Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon mengatakan, melalui acara ini marilah saling merajut kebersamaan dan bersama-sama membangun negara ini. Negara ini memiliki potensi yang sangat besar dan jangan sampai terpengaruh atau terprovokasi oleh pihak luar yang ingin menguasai kekayaan alam negara ini. Karena negara ini terlalu berharga untuk dirusak. "Mari bersama kita bangun Kabupaten Klungkung ini semoga bisa menjadi contoh daerah yang bisa mempererat tali persaudaraan antar etnis, suku ras serta agama," ujar Letkol Czi Paulus Joni Simbolon.
Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana juga mengatakan komitmen bersama bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun. Jangan sampai negara ini dihancurkan oleh orang yang memiliki keinginan/kepentingan baik secara organisasi maupun kepentingan pribadi serta politik. "Mari kita mulai semuanya dari lingkungan sekitar kita yaitu Klungkung agar bisa menjadi percontohan kabupaten peduli HAM,” ujarnya. *wan
Komentar