Lomba Lawak SMPN 1 Banjarangkan
Guna melatih keberanian siswa tampil dan melestarikan budaya Bali, SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung, menggelar lomba lawak antar siswa, Rabu (28/8) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Lomba ini serangkaian peringatan HUT ke-46 SMPN 1 Banjarangkan, Sabtu (31/8). Lomba lawak bertema ‘Membangun Seni Kreativitas Anak Melalui Lomba Lawak Yang Inovatif dan Edukatif’, diikuti enam kelompok beranggotakan 5 - 8 siswa. Masing-masing mengambil peran sebagai guru, siswa, punakawan dan lainnya. Penampilan para peserta pun berhasil memukau para penonton yang notabene warga SMPN 1 Banjarangkan.
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan, lomba lawak ini untuk membangkitkan bakat dan potensi pada diri anak. Melatih mental dan kebranian, tentu tindak lanjut dari program literasi sekolah, karena ini program berbasis kelas. “Lomba ini juga untuk menambah wawasan dari ide materi yang ditampilkan, siswa juga bisa belajar untuk saling menghargai karena ada kerjasama tim,” ujarnya, kepada NusaBali.
Lewat lomba lawak tersebut juga untuk melestarikan seni budaya adat, di dalamnya juga terkandung unsur seni tari, basa Bali, musik. “Semua jenis keterampilan bisa tonjolkan. Dalam lawak ini proses pembelajaran seutuhnya bisa dapatkan. Karena berbagai disiplin unsur ilmu itu ada di sana, gaya bahasa, estitika, etika hubungan sosial antar teman, disiplin memiliki rasa tanggungjawab,” katanya.
Serangkaian HUT ini juga digelar lomba mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Lomba dibidang non akademik, lomba mecepat, mekidung, tari, menulis puisi, majalah dinding, kebersihan dan telajakan kelas. Pengabdian masyarakat resik di Pura Kentel Gumi, donor darah dan memberikan bantuan bagi orang tua kurang mampu rutin setiap tahun. Siswa juga menampilkan Kuliner Siswa (Kuis) di mana anak belajar melatih hidangan yang sehat, hasil jualan dipakai kas OSIS. “Jadi moment HUT bukan menenkan seremonial melainkan ajang introspeksi di sekolah dan ajang peningkatan mutu sekolah dan membudayakan kreativitas siswa,” katanya. *wan
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan, lomba lawak ini untuk membangkitkan bakat dan potensi pada diri anak. Melatih mental dan kebranian, tentu tindak lanjut dari program literasi sekolah, karena ini program berbasis kelas. “Lomba ini juga untuk menambah wawasan dari ide materi yang ditampilkan, siswa juga bisa belajar untuk saling menghargai karena ada kerjasama tim,” ujarnya, kepada NusaBali.
Lewat lomba lawak tersebut juga untuk melestarikan seni budaya adat, di dalamnya juga terkandung unsur seni tari, basa Bali, musik. “Semua jenis keterampilan bisa tonjolkan. Dalam lawak ini proses pembelajaran seutuhnya bisa dapatkan. Karena berbagai disiplin unsur ilmu itu ada di sana, gaya bahasa, estitika, etika hubungan sosial antar teman, disiplin memiliki rasa tanggungjawab,” katanya.
Serangkaian HUT ini juga digelar lomba mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Lomba dibidang non akademik, lomba mecepat, mekidung, tari, menulis puisi, majalah dinding, kebersihan dan telajakan kelas. Pengabdian masyarakat resik di Pura Kentel Gumi, donor darah dan memberikan bantuan bagi orang tua kurang mampu rutin setiap tahun. Siswa juga menampilkan Kuliner Siswa (Kuis) di mana anak belajar melatih hidangan yang sehat, hasil jualan dipakai kas OSIS. “Jadi moment HUT bukan menenkan seremonial melainkan ajang introspeksi di sekolah dan ajang peningkatan mutu sekolah dan membudayakan kreativitas siswa,” katanya. *wan
Komentar