Tenis Meja Bali Open Libatkan 11 Negara
Sebanyak 289 peserta dari 11 negara ambil bagian pada Kejuaraan Internasional Tenis Meja Bali Open Championshif 2019, di GOR Merpati Denpasar, mulai Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7).
DENPASAR, NusaBali
Kejuaraan tersebut digelar Pengprov PTMSI Bali, dan dibuka Kapolda Bali Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose, yang juga Ketua Umum PTMSI Bali Periode 2019-2023. Ke-11 negara itu, yakni China, Macau, Taiwan, Singapura, Jepang, Hongkong, Fhilipina, Jerman, Thailand, Republik Ceko, dan tuan rumah Indonesia. Kejuaraan juga mempertandingkan kategori ganda eksekutif, yang pesertanya melalui jalur undangan. Sedangkan kategori prestasi, untuk nomor tunggal putra-putri, ganda putra - putri.
Petrus Reinhard Golose mengatakan, kejuaraan ini lebih menekan pada persahabatan. Semua yang hadir sepakat senang dengan olahraga tenis meja. Even ini juga sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke 73.
"Tenis meja ini dimulai dari Banjar-Banjar. Di Bali selalu ada tenis meja di setiap banjar. Visi saya membangun Bali menjadi juara dunia. Minimal atletnya juara nasional," papar Golose.
Usai membuka kejuaraan, Kapolda Bali berpasangan dengan Bima berhadapan dengan atlet Vicky yang berpasangan dengan Rendra yang juga Ketum PTMSI Jawa Timur. Namun pertandingan berlangsung singkat.
"Atlet Bali itu potensinya luar biasa. Tinggal terus diasah. Tapi selama ini memang minim jam terbang. Untuk itu saya rutin memfasilitasi kejuaraan setahun sekali," kata Kapolda Golose.
Menurutnya, kejuaraan ini juga bagus untuk menyongsong Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Juga untuk mengasah
kemampun melawan atlet luar negeri. Untuk itu, Golose berkomitmen menghadirkan peserta luar negeri hingga jadi bagian sport tourism. Juga peserta di atas 50 tahun undangan dari kalangan eksekutif. *dek
Petrus Reinhard Golose mengatakan, kejuaraan ini lebih menekan pada persahabatan. Semua yang hadir sepakat senang dengan olahraga tenis meja. Even ini juga sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke 73.
"Tenis meja ini dimulai dari Banjar-Banjar. Di Bali selalu ada tenis meja di setiap banjar. Visi saya membangun Bali menjadi juara dunia. Minimal atletnya juara nasional," papar Golose.
Usai membuka kejuaraan, Kapolda Bali berpasangan dengan Bima berhadapan dengan atlet Vicky yang berpasangan dengan Rendra yang juga Ketum PTMSI Jawa Timur. Namun pertandingan berlangsung singkat.
"Atlet Bali itu potensinya luar biasa. Tinggal terus diasah. Tapi selama ini memang minim jam terbang. Untuk itu saya rutin memfasilitasi kejuaraan setahun sekali," kata Kapolda Golose.
Menurutnya, kejuaraan ini juga bagus untuk menyongsong Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Juga untuk mengasah
kemampun melawan atlet luar negeri. Untuk itu, Golose berkomitmen menghadirkan peserta luar negeri hingga jadi bagian sport tourism. Juga peserta di atas 50 tahun undangan dari kalangan eksekutif. *dek
1
Komentar