nusabali

Calo Seleksi Mandiri UB Ditangkap

  • www.nusabali.com-calo-seleksi-mandiri-ub-ditangkap

Diduga Sindikat Jaringan Nasional

MALANG, NusaBali
Pihak Universitas Brawijaya ( UB) Kota Malang menangkap calo yang sedang menawarkan seleksi masuk mandiri melalui jalur belakang atau orang dalam. Calo itu beroperasi dengan menyebarkan amplop yang di dalamnya terdapat selebaran atau stiker yang berisi kalimat penawaran seleksi masuk mandiri melalui jalur belakang lengkap dengan nomor ponsel yang bisa dihubungi.

Ketua Tim Advokasi Hukum UB Prija Djatmika mengatakan, calo itu ditangkap pada Senin (15/7) lalu. Ketika itu, UB sedang menggelar tes seleksi masuk jalur mandiri yang diikuti oleh 13.073 peserta.

Calo yang ditangkap berinisial MAK (23). Calo itu beroperasi dengan menyebarkan amplop berisi selebaran di pintu gerbang UB sisi selatan atau Jalan Veteran.

Ia berangkat dari Surabaya dengan mengemban tugas membagikan stiker kepada calon mahasiswa di Universitas Brawijaya. MA merupakan mahasiswa PTS di Surabaya asal Lamongan.

"Mereka mengedarkan brosur bisa masuk Unibraw (Universitas Brawijaya) lewat jalur belakang. Hubungi normor telpon. Kebetulan yang diberi edaran itu karyawan Unibraw," kata Prija seperti dilansir kompas, Rabu (17/7).

"Terus dia lapor ke markas komando satpam. Terus sama satpam didatangi terus ditangkap," imbuhnya.

Berdasarkan hasil interogasi, MAK tidak sendiri. Ia sengaja berangkat dari Surabaya untuk aksinya itu bersama sembilan orang lainnya menggunakan dua unit mobil.

"Saya interview ternyata dari Surabaya 10 orang. Berangkat jam 5 pagi," kata Prija.

Dijelaskan, berdasarkan hasil interogasi, MAK hanya pesuruh. Ia dibayar Rp 300.000 untuk menyebarkan selebaran itu. Sedangkan otak dari aksi calo itu adalah Heri dan istrinya bernama Killa. Nomor yang tertera dalam selebaran itu juga milik Heri.

Sayang, Heri terlebih dahulu kabur saat salah satu anak buahnya tertangkap. Selama beroperasi, Heri dan istrinya hanya menunggu di mobil. Sedangkan anak buahnya menyebarkan selebaran di seluruh pintu gerbang kampus UB.

"Dia hanya dibayar Rp 300.000 untuk mengedarkan selebaran. Tapi nomor telepon itu nomor telepon bosnya. Bosnya ini yang urusan dengan orang dalam," ungkap Prija.

Jaringan nasional Prija menduga, calo yang beroperasi di pintu gerbang kampus UB merupakan calo jaringan nasional. Calo ini mengincar jalur mandiri karena yang menentukan lolos tidaknya adalah pihak perguruan tinggi masing-masing.

Di sisi lain, Polres Malang Kota membutuhkan bukti yang cukup untuk menjerat MA. Yakni atas kasus dugaan penipuan dengan modus menyebarkan stiker tawaran jalur belakang untuk lolos ke UB.

"Tentunya kami juga membutuhkan cukup bukti, untuk menjerat yang bersangkutan. Dalam perkara ini belum ada korban, untuk dugaan penipuannya," lanjut Komang dilansir detik. *

Komentar