nusabali

Diharapkan All Indonesian Final

  • www.nusabali.com-diharapkan-all-indonesian-final

Peluang terbesar di ganda putra. Kami punya enam wakil. PBSI tak menekankan siapa yang harus juara, yang penting ada juara. Kalau bisa bahu membahu agar sampai final.

Ganda Putra Andalan di Indonesia Open


JAKARTA, Nusa Bali
Kepala Bidang Pembianaan dan Prestasi PBSI Susi Susanti mengatakan, pihaknya berharap tinggi pada wakil ganda putra pada Indonesia Open 2019. Ya, Susi menegaskan, PBSI berharap sektor ganda putra dapat menciptakan all Indonesian final.

Pasalnya, tuan rumah Indonesia menurunkan enam wakil ganda putra pada turnamen BWF level 1.000 ini. Mereka adalah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Tiga dari enam ganda putra tersebut menempati ranking 10 besar dunia. Bahkan Kevin/Marcus bercokol di peringkat satu dunia. Karena itu, PBSI pun berharap banyak dari sektor ini untuk menyumbangkan gelar di Indonesia Open 2019.

"Peluang terbesar ada di ganda putra. Kami punya enam wakil di sini. PBSI tak menekankan siapa yang harus juara, yang penting ada juara," kata Susi, kepada wartawan, Jakarta.

"Kalau bisa bahu membahu agar sampai final. Bahkan, kalau bisa terjadi all Indonesian final," tegas Susi Susanti.

Dilihat dari skuat yang diturunkan tuan rumah di Indonesia Open 2019, ganda putra punya peluang terbesar menyabet gelar. Sektor lain peluangnya tak terlalu menjanjikan, meskipun ada kemungkinan membuat kejutan.

Sektor tunggal putra yang mengandalkan Jonatan Christie dan Anthony Gintung juga dinilai punya peluang menyabet gelar di Indonesia Open 2019. Kedua pemain diplot masing-masing menjadi unggulan keenam dan ketujuh. Mereka juga mendapat dukungan dari publik tuan rumah sehingga bisa melecut motivasi untuk berjaya di turnamen bergengsi tersebut.

Jonatan atau Anthony diharapkan menandai Indonesia Open 2019 sebagai juara. Laju mulai stabil dan tampil sebagai tuan rumah menjadi modal penting duo tunggal putra Indonesia itu.

Menurut Susi Susanti, Jonatan dan Anthony seharusnya siap mental bertarung dalam kodnisi apapun di Istora. Sebab, kata Susi, persiapan atlet sudah cukup baik pada jeda sebulan lebih untuk mematangkan akurasi dan mempelajari strategi.  “Dengan dua gelar dan dua kali semifinal, seharusnya Jonatan dan Anthony lebih stabil dalam persaingan tingkat elite, termasuk di Indonesia Open ini," kata Susi . *ant

Komentar