nusabali

SMAN Negeri di Jembrana Tolak Ratusan Siswa

  • www.nusabali.com-sman-negeri-di-jembrana-tolak-ratusan-siswa

Hasil pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, Jumat  (5/7) sore, diketahui lima dari enam SMA negeri di Kabupaten Jembrana, terpaksa menolak siswa karena melebihi batas kuota.

NEGARA, NusaBali

Kelebihan terbanyak terjadi di SMAN 1 Negara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Di sekolah penolakan hingga 182 siswa.

Berdasar informasi di lapangan, saat masa pendaftaran beberapa waktu lalu, ada 470 siswa pendaftar di SMAN 1 Negara. 470 pendaftar itu di antaranya terdiri dari 31 pendaftar jalur prestasi, 7 pendaftar jalur perpindahan orangtua, 20 pendaftar jalur siswa kurang mampu, dan 412 pendaftar jalur zonasi. Kuota yang ditetapkan SMA negeri se-Jembrana, masing-masing adalah 8 rombongan belajar atau 288 siswa 8 rombongan belajar atau 288 siswa, yang terdiri dari 14 siswa jalur prestasi, 7 siswa jalur perpindahan orang tua, 20 siswa jalur keluarga tidak mampu, dan 247 siswa jalur zonasi.

Di SMAN 2 Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara, yang menjadi satu-satunya SMAN negeri selain SMAN 1 Negara di wilayah Kota Negara ini, juga diketahui kelebihan siswa. SMAN 2 Negara mengelamani kelebihan 82 siswa. “Kondisinya masih hampir sama seperti PPDB tahun lalu. Karena selain peminat yang sangat tinggi, di Kecamatan Negara kan memang tidak ada SMA negeri. Jadi yang dari Kecamatan Negara, pilihan terdekat hanya SMAN 1 Negara atau SMAN 2 Negara (sama-sama di wilayah Kecamatan Jembrana, red),” kata Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Kabupaten Jembrana I Putu Prapta, Jumat kemarin.

Selain SMAN 1 Negara dan SMAN 2 Negara, tiga SMAN lainnya, yakni SMAN 1 Melaya, SMAN 1 Mendoyo, dan SMAN 2 Mendoyo, juga diketahui mengalami kelebihan siswa. Khusus di SMAN 1 Melaya, juga mengalami kelebihan siswa yang cukup banyak, yakni mencapai 116 siswa. “Yang di SMAN 1 Mendoyo dan SMAN 2 Mendoyo juga kelebihan siswa. Tetapi informasi, tidak sampai lebih dari satu rombel (36 siswa). Hampir semua lebih, kecuali SMAN 1 Pekutatan yang masih kekurangan,” ujar Prapta yang juga Kepala SMAN 1 Negara .

Sesuai kebijakan Dinas Pendidikan Pemrov Bali terkait PPDB SMA tahun ini, sambung Parta, disepakati untuk melakukan optimalisasi PPDB, dengan menyediakan tambahan kuota 1 rombel atau 36 siswa di masing-masing SMAN. Untuk pendaftaran optimalisasi PPDB yang akan diseleksi berdasar Nilai Ujian Nasional (NUN), itu dibuka selama dua hari, Sabtu (5/7) hari ini dan Minggu (6/7) besok. “Semua SMA Negeri nambah satu rombel. Termasuk SMAN 1 Pekutatan, meskipun kemarin masih kurang. Dari koordinasi dengan teman-teman, semua bisa nambah kelas. Meskipun harus pakai ruang lab, dan kami sendiri di SMAN 1 Negara nanti juga terpaksa menggunakan ruang rapat guru,” ujarnya.

Melalui optimalisasi PPDB itu, kata Prapta, siswa yang tidak diterima di SMA negeri saat pengumuman Jumat kemarin, kemungkinan besar dapat tertampung di 6 SMA negeri se-Jembrana, ketika para siswa mendaftar secara menyebar. Namun ketika hanya membludak di salah satu SMA negeri, maka sudah menjadi resiko ketika kembeli tidak diterima di SMA Negeri. “Sebenarnya kalau pendaftar bisa menyesuaikan diri, berkaca dengan NUN, dan tidak hanya mendaftar di satu SMA negeri, tetap akan banyak diterima di negeri. Tetapi kalau hanya numpuk di satu SMA, dan pendaftar melebihi satu rombel (36 siswa), ya resiko tidak pintar-pintar menyesuaikan diri,” ucapnya.

Sesuai jadwal, setelah pendaftaran Sabtu (5/7) dan Minggu (6/7) besok, untuk hasil seleksi orptimalisasi PPDB, itu akan diumumkan pada Selasa (9/7). Saat pengumuman tersebut, juga akan langsung dilanjutkan pendaftaran ulang sampai Kamis (11/7) nanti. “Untuk pendaftaran ulang tetap bersamaan antara yang sudah diterima hari ini dengan yang diterima melalui seleksi optimalisasi PPDB nanti. Tidak sampai merubah jadwal yang ditetapkan sebelumnya,” pungkas Prapta.*ode

Komentar