nusabali

Kuota SMP Full, 1.045 Siswa Cari Sekolah ‘Luar Negeri’

  • www.nusabali.com-kuota-smp-full-1045-siswa-cari-sekolah-luar-negeri

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng sudah memetakan sebaran pelamar SMP, sebelum akhirnya diumumkan hari ini, Selasa (2/7).

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 1.045 orang siswa tamatan SD teridentifikasi belum diterima di sekolah negeri. Namun mereka masih berkesempatan mengisi kuota di sekolah swasta dan MTs.

Data tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Disdikpora Buleleng, Gde Dharmaja didampingi Sekdis Made Astika dan Kasi Perencanaan  Made Kawirasa, Senin (1/7). Sejauh ini sisa tamatan SD yang belum diterima di sekolah negeri pun masih dinyatakan aman karena kuota di sekolah swasta dan MTs terbuka untuk 960 orang siswa.

“Hasil rapat kemarin jumlah pelamar di SMP negeri ada 10.962 orang sedangkan daya SMP 10.563 orang, jadi masih 399 orang yang belum diterima. Di sisi lain output SD terdata sebanyak  11.508 orang, sedangkan yang mendaftar di sekolah negeri 10.962 orang berarti ada yang tidak mendaftar 646 orang di sekolah negeri, sehingga yang menjadi PR total 1.045 orang,” ucap Dharmaja.

Hanya saja ia pun mengaku tak ambil pusing sebab jumlah siswa yang belum diterima di sekolah negeri itu dialokasikan mengisi kuota di MTs dan swasta. “Jadi prinsipnya antara daya tampung dengan pelamar tidak masalah, sisakan 1.045 masih bisa memenuhi daya tampung MTS dan swasta. Ini juga peluang swasta,” imbuh dia.

Selain itu dari selisih siswa yang tidak melamar di negeri sebanyak 646 orang itu diduga sudah melamar di swasta terlebih dahulu dan mungkin sudah pindah ke daerah lain. Terkait dengan selisih tamatan yang tersisa dari sekolah negeri ini akan dipetakan kembali setalah proses pendaftaran ulang dilakukan pada tanggal 5 Juli mendatang. Setelah itu sisa tamatan SD yang sudah mendaftar negeri namun belum dapat diterima akan didistribusikan sesuai dengan zonasi.

Sekolah yang mendapatkan pelamar lebih akan didistribusikan ke sekolah terdekat di rumahnya. Seperti SMPN 1 dan SMPN 4 Singaraja di wilayah kota yang sebaran kelebihan siswanya dapat digeser ke SMPN 6 atau SMPN 2 yang saat ini masih memiliki bangku kosong.

Hal serupa juga akan dilakukan di SMPN 2 Gerokgak yang mendapat jumlah pelamar melebihi daya tampung sekolah, akan didistribusikan ke sekolah terdekat dengan rumah tempat tinggal pelamar. “Kemungkinan siswa mendaftar di dua sekolah masih saja terjadi walaupun kami sudah tekankan kepada sekolah dan masyarakat agar mendaftar di satu sekolah saja, tapi nampaknya tekanan dari keinginan orangtua menyekolahkan anaknya di sekoh favorit, nanti kami akan petakan kembali setelah tanggal lima,” beber Sekdis Astika. *k23

Komentar