nusabali

BNNK Sebut Kasus Narkoba Meningkat di Tabanan

  • www.nusabali.com-bnnk-sebut-kasus-narkoba-meningkat-di-tabanan

Kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Tabanan tiap tahun mengalami peningkatan. Parahnya rata-rata usia yang 'tersangkut' mulai dari 15-59 tahun.

TABANAN, NusaBali

Bahkan ada satu orang yang di bawah umur.  Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)Tabanan yang juga Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan perkembangan penyalahgunaan narkotika memang perlu mendapatkan perhatian serius. Karena kasus di Tabanan tiap tahun mengalami peningkatan.

Sesuai data Polres Tabanan tahun 2017 mencapai 18 kasus, tahun 2018 meningkat menjadi 20 kasus dan di tahun 2019 hingga bulan Juli mencapai 9 kasus. Di mana rentang usia yang terjerumus dari 15-59 tahun. Bahkan mirisnya yang ikut terlibat ada anak di bawah umur.

"Masih akan kita cek lagi kebenaran data ini, mengapa ada anak di bawah umur bisa kena, dan ini akan saya jadikan role model akibat narkotika jangan sampai ada lagi kasus serupa," ungkapnya usai menghadiri acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gedung I Ketut Maria, Tabanan, Rabu (26/6). Dengan kondisi itu Sanjaya menegaskan kasus tersebut harus dihentikan jangan sampai dibiarkan begitu saja.

"Jadi semua orang harus terlibat jangan sampai hanya di petugas saja masyarakat harus ikut terlibat dalam pencegahan terutama generasi muda," tegas Sanjaya.  Sementara itu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali mencatat jumlah penyalahgunaan narkoba di Bali selama tahun 2018 tercatat sebanyak 31.178 orang. Dari jumlah tersebut 5.318 orang berstatus pelajar dan mahasiswa.

Kepala BNNP Bali, Brigjen Pol Putu Gede Suastawa menambahkan, berbagai strategi telah dilakukan untuk bisa menekan angka kasus narkoba. Seperti tahun ini yang tengah gencar dilakukan penyusunan Pararem dan pembentukan Relawan Anti Narkoba di seluruh desa se-Provinsi Bali, pembangunan balai rehabilitasi narkoba milik Pemprov Bali, implementasi kurikulum terintegrasi di lingkup SMP dan SMA, serta meningkatkan peran seluruh OPD.

"Deteksi dini melalui tes urine secara berkala kepada ASN, serta koordinasi dengan Polda dan pemerintah Daerah dalam pemenuhan kebutuhan personil dan pengembangan sarana dan prasarana," tegasnya. *des

Komentar