nusabali

Jangan Makan Gorengan Saat Berbuka

  • www.nusabali.com-jangan-makan-gorengan-saat-berbuka

Selain gorengan, makanan yang perlu dihindari untuk menu berbuka atau makan besar setelah salat tarawih adalah yang dibakar.

Gorengan merupakan salah satu makanan ringan yang digemari masyarakat Indonesia dan kerap dipilih sebagai menu berbuka. Namun apakah makanan semacam ini bisa dianggap tepat untuk berbuka?

Secara umum, Dr dr Samuel Oetoro, MS, SpGK dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi menjelaskan semua jenis minyak bila digoreng akan menjadi rusak, sehingga ini akan mempengaruhi kualitas makanan yang dioleh dengan cara ini, apakah sehat atau tidak. "Rata-rata titik uap atau titik di mana minyak menjadi rusak dan berubah menjadi yang namanya trans fatty acid itu rendah," katanya.

Karena titik uapnya rendah itulah, kemungkinan untuk mengubah bahan makanan yang digoreng menjadi trans fatty acid menjadi semakin besar. Trans fatty acid sederhananya adalah lemak jahat yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. "Makanya saya bilang, olive oil, canola oil, minyak kedelai, minyak bunga matahari, nggak boleh buat menggoreng. Karena begitu di suhu 100 derajat, dia rusak semua, jadi trans acid tadi," lanjutnya.

Terkait dengan minyak yang digunakan untuk mengolah gorengan di Indonesia, dr Samuel mengaku pernah melakukan riset bersama sejumlah mahasiswanya di Universitas Indonesia. Dari situ ia membuktikan bahwa sebagian besar minyak yang dipakai sangatlah tidak menyehatkan.

"Itu loh gorengan yang minyaknya kayak oli. Transnya berlipat, itu yang enak. Tapi enaknya mematikan," tegasnya dilansir detikhealth. Menariknya, dr Samuel mengungkapkan, hanya ada satu minyak yang tidak akan rusak saat digoreng, yakni minyak bekatul.

Selain menyehatkan, menurutnya minyak bekatul mempunyai titik uap yang tinggi, yaitu mencapai 260 derajat atau jauh di atas suhu rata-rata yang dipakai untuk menggoreng bahan makanan sehingga kemungkinan untuk rusak dan menjadi lemak jahat juga kecil. Dalam kesempatan terpisah, dr Andry Hartono, SpGK dari RS Panti Rapih Jogjakarta menambahkan, selain gorengan, makanan yang perlu dihindari untuk menu berbuka atau makan besar setelah salat tarawih adalah yang dibakar.

"Bukan dipanggang lo ya, tapi dibakar. Apalagi untuk lanjut usia, gorengan tidak disarankan karena akan memperburuk kondisi mereka yang sudah memiliki keluhan penyakit yang disebabkan lemak seperti penyakit jantung, koroner dan hipertensi," tutupnya. 7

Komentar