nusabali

Pengunjung Terpesona Keris Jokowi

  • www.nusabali.com-pengunjung-terpesona-keris-jokowi

Keris Kyai Tenggaru milik Presiden RI Joko Widodo dipamerkan di acara Festival Pusaka Nusantara dan Rapat Kerja Nasional VII JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) di Lembu Agung Puri Gede Karangasem, Jalan Sultan Agung Amlapura.

AMLAPURA, NusaBali

Keris ‘Jokowi’ dipercaya punya tuah untuk kecerdasan, cocok untuk pemimpin. Pengunjung terpesona melihat keris ‘Jokowi’ karena bentuknya yang unik. Selama dipamerkan dari Jumat (21/6) hingga Minggu (3/6), keris itu dimasukkan dalam kotak kaca, rangka dan kerisnya terpisah.  

Keris dengan luk lima, bertatahkan berlian, di bagian pangkalnya (ganje) ada ukiran gajah bersayap, panjang sekitar 30 cm, dengan dapur lar monga, pamor wangkon dan warangka ladrang Surakarta. Sehari-hari keris itu disimpan di Museum Radya Pustaka Surakarta, Jalan Slamet Riyadi 275 Surakarta. Pengelola Museum Radya Pustaka Surakarta, Bambang MBS mengatakan, keris tersebut dititipkan Presiden Jokowi saat meresmikan Museum Radya Pustaka Surakarta tahun 2017 lalu.

Rencananya Presiden Jokowi akan menitipkan lima keris lagi di Museum Radya Pustaka Surakarta. "”Kami tidak tahu siapa pembuat keris itu dan kapan dibuatnya. Kami hanya diberitahu keris dengan ukiran bagian pangkalnya berupa gajah bersayap. Gajah melambangkan kecerdasan dan sayap memberikan makan mampu berkembang, cocok dimiliki para pemimpin,” kata Bambang. Di pameran keris pusaka itu ada 12 stand. Pengunjung yang datang lebih banyak memperhatikan keris milik Presiden Jokowi.

Seniman dalang Ida Nyoman Sugata mengatakan, keris ‘Jokowi’ memang bertuah. secara kasat mata bisa disaksikan bertatah berlian, itu artinya memiliki nilai jual tinggi. “Kelihatannya keris itu terpelihara, terlihat bersih dan menyala di bagian tubuh,” kata Ida Nyoman Sugata. Ida Nyoman Sugata menyayangkan pameran keris pusaka yang digelar lokasinya berdampingan dengan acara HUT ke-379 Kota Amlapura di Taman Budaya Candra Buana itu kurang sosialisasi.

Terpisah, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengapresiasi masukan dari seniman Ida Nyoman Sugata agar kegiatan bidang kebudayaan berkelanjutan, terpola, dan terencana. Masukan yang positif bisa digali dari para seniman berbagai kategori. Mulai dari seniman tabuh, seniman tari, lontar, seni rupa, dan para pemerhati seni lainnya. Diharapkan kegiatan seni ini bisa berlangsung tiap tahun. *k16

Komentar