nusabali

Dauh Wijana Nyaris Tanpa Penantang

  • www.nusabali.com-dauh-wijana-nyaris-tanpa-penantang

Di tangan Dauh Wijana, kader Partai Golkar Gianyar tetap menyatu mesti induk partai ini dilanda konflik internal di DPP.

Musda DPD II Golkar Gianyar Digelar 19 Mei

GIANYAR, NusaBali
Musda (Musyawarah Daerah) DPD II Partai Golkar Gianyar dengan agenda utama pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan Ketua DPD II akan berlangsung, Minggu (19/6) mendatang. Kalangan kader partai pun mencoba mengelus jagoan calon ketua. Namun, hingga Rabu (8/6), Ketua DPD II Golkar Gianyar (incumbent), I Made Dauh Wijana, nyaris tanpa penantang yang benar-benar serius.

Informasi di Gianyar, Rabu (8/6) minimnya kader yang maju merebut jabatan ketua karena mayoritas atau tujuh Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar di Kabupaten Gianyar masih loyal pada Dauh Wijana. Beberapa pertimbangan PK untuk tetap mempertahankan Dauh Wijana, antara lain politisi muda asal Desa/Kecamatan Tegallalang ini juga relatif sukses mengemban partai berlambang beringin rimbun ini. Di tangan Dauh Wijana, kader Partai Golkar Gianyar tetap menyatu mesti induk partai ini di Jakarta, terbelah.

Kepengurusan DPP Partai Golkar Agung Laksono juga sempat menerbitkan surat Plt Ketua DPD Partai Golkar Gianyar kepada Kadek Yuda. Politisi asal Desa Serongga, Kecamatan/Kabupaten Gianyar ini menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Gianyar, pimpinan Made Dauh Wijana.

Beberapa kader Partai Golkar di Gianyar sempat mendengungkan nama Kadek Era Sukadana, kader Partai Golkar asal Lingkungan Padangtegal, Ubud, yang dianggap layak menandingi Dauh Wijana. Karena Kadek Era menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Gianyar.

Namun, saat dikonfirmasi, Rabu kemarin, Kadek Era Sukadana mengakui ada sejumlah kader minta dirinya agar maju mencalokan diri sebagai ketua. Namun, Kadek Era yang Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Ubud ini terus terang mengaku masih sangat menghormati kader senior, seperti Dauh Wijana untuk menjabat ketua. “Kami berharap Partai Golkar mapan, apalagi akan menghadapi Pilkada Gianyar dan Pilgub Bali. Kami perlu orang yang matang dalam segala hal,” jelasnya.

Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Payangan, Ketut Punia mengatakan, dirinya secara pribadi masih mendukung Dauh Wijana. “Alasannya sederhana. Karena saya dan teman-teman PK lain sudah berkomitmen sama dia (Dauh Wijana, red). Ini baru pendapat saya. Tapi, politik last minute (menit terakhir) bisa lain,” ujarnya.

Dihubungi per telepon, Made Dauh Wijana mengatakan, dirinya sangat menghormati proses demokrasi yang terjadi di Partai Golkar. “Kalau ada kader yang dicalonkan dan mencalonkan diri, silakan ikuti proses,” ujarnya. Terlepas dari dirinya didukung atau tidak untuk maju, ia memahami, para kader Partai Golkar sangat lelah menyimak konflik internal partai di pusat.

Oleh karena itu, dirinya dan para kader terutama di jajaran PK sangat menginginkan Musda kali ini berspirit baru, yakni membesarkan partai. Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Gianyar, Kadek Yuda berharap agar para kader tak lagi kembali melihat dirinya sebagai Plt Partai Golkar Gianyar versi Agung Laksono. “Akan konyol dan mundur jika masih melihat ke belakang,” jelasnya. Ia berharap Musda ini berjalan lancar sesuai dengan ketentuan. “Jangan sampai terkesan ada Musda bodong karena tak melibatkan semua unsur,” ujarnya.

Terkait rencana Musda, jajaran DPD II Partai Golkar Gianyar akan menggelar rapat, Jumat (10/6) siang di Sekretariat DPD II Partai Golkar Gianyar, selatan GOR Kebo Iwa, Kota Gianyar. 7 lsa

Komentar