nusabali

BMKG Kembali Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Selatan

  • www.nusabali.com-bmkg-kembali-ingatkan-potensi-gelombang-tinggi-di-perairan-selatan

Tinggi Gelombang Capai 4 Meter, Dipicu Tekanan Udara

MANGUPURA, NusaBali

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar kembali mengingatkan masyarakat dan para nelayan terkait adanya gelombang tinggi dalam kurun waktu lima hari ke depan. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 4 meter, terutama di sekitaran Selatan Bali.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Imam Faturahman, menerangkan peringatan mengenai potensi gelombang tinggi ini setelah pihaknya menganalisa adanya pergerakan udara bagian selatan Bali yang cukup kencang. Hal inilah menyebabkan gelombang tinggi dengan perkiraan setinggi 4 meter terjadi di sekitaran Selatan Bali khususnya wilayah Nusa Dua, Pecatu, Ungasan, dan perairan Selatan Nusa Penida. Selain itu, dampak dari pegerakan angin ini juga menimbulkan gelombang di perairan lainnya seperti Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Bali bagian Selatan, Selat Lombok, dan Selat Alas Bagian Selatan. Tetapi perkiraan gelombang di wilayah itu lebih kecil yakni diperkirakan 2 meter hingga 3 meter.

“Memang gelombang tinggi ini masih disebabkan oleh faktor tekanan angin yang masih menguat dari tinggi ke rendah di Selatan Bali. Sehingga, dampaknya memang berpengaruh pada ketinggian gelombang,” ungkap Imam yang dikonfirmasi, Selasa (18/6) siang.

Dia merinci, gelombang tinggi di Selatan Bali ini diprediksi masih berlangsung hingga 21 Juni mendatang. Untuk itu, Imam berharap para nelayan khususnya di sekitar Kedonganan dan Nusa Dua perlu mewaspadai adanya gelombang tinggi ini. Pun para pelaku wisata bahari juga diharapkan bisa menyesuaikan kondisi di lapangan saat beraktivitas. Hal ini semata untuk menekan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh faktor alam/cuaca. “Tentu cuaca ekstrem ini sangat berisiko terhadap aktivitas nelayan, wisata bahari, dan kapal penumpang. Sehingga perlu diwaspadai,” tutur Imam.

Imam berharap agar kapal-kapal tongkang dan kapal barang untuk memperhatikan kecepatan kapal dan melaju sesuai dengan imbauan pihak BBMKG. Untuk kapal tongkang diperkirakan melaju dengan kecepatan angin 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter. Untuk kapal fery atau kapal penumpang kecepatan angin diprediksi 21 knot dengan tinggi gelombang capai 2,5 meter. Sementara untuk kapal barang (cargo) dengan kecepatan angin rata-rata 27 knot dengan tinggi gelombang capai 4 meter. “Inilah pergerakan angin saat kapal-kapal dengan ukuran berbeda ini berlayar. Jadi perlu diperhatikan terkait kecepatan kapal dengan kecepatan angin. Sehingga, saat berlayar tidak terjadi kendala,” ujarnya. *dar

Komentar