Perpendek Jarak Tempuh, TNI Bangun Jembatan Penghubung 2 Desa
Warga Desa Gubug dengan Desa Bongan Kecamatan Tabanan bakal tak lagi susah untuk mengangkut hasil bumi.
TABANAN, NusaBali
November 2019 mendatang jembatan penghubung dua desa ditarget selesai dibangun. Sekarang ini lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1619/Tabanan baru dilakukan pembukaan jalan yang akan menjadi akses menuju jembatan dimaksud.
Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto mengatakan TMMD tahun 2019 ini adalah TMMD yang ke-106. Jembatan penghubung dua desa tersebut dipilih atas dasar permintaan warga lewat proposal ke Pemkab Tabanan. “Ini adalah TMMD ke-106, TMMD tiap tahun ada tiga kali,” ujarnya, Senin (17/6).
Pembangunan jembatan mulai dikerjakan 2 Oktober dan penutupan TMMD pada 1 November 2019. “Sekarang ini kami bersama masyarakat sudah melakukan pembukaan jalan, penataan, dan pembersihan yang dilakukan hari Minggu (16/6),” imbuhnya.
Dengan dibangunnya jembatan penghubung dua desa tersebut, mobilitas warga untuk mengangkut hasil bumi, ke sekolah, dan lainnya menjadi singkat. Bahkan jarak tempuh dua desa tersebut menjadi lebih singkat. “Kalau sekarang warga di dua desa tersebut harus memutar, karena berbatasan dengan Sungai Yeh Empas,” beber Lektkol Toni.
Dia melanjutkan pembangunan jembatan tersebut dianggarkan dana fisik sebesar Rp 1,2 miliar dari APBD Tabanan. Kodim Tabanan menerima berupa barang untuk dikerjakan. “Kami menerima barang dan material saja untuk dikerjakan,” tegasnya.
Menurut Letkol Toni, rencananya panjang jembatan sekitar 17 meter dan lebar 5 meter. “Anggota kami kerahkan sekitar 150 personel untuk mengerjakan, ditambah dari masyarakat dan instansi terkait,” tegasnya.
Selain membangun jembatan, dalam program TMMD ini, Kodim Tabanan juga akan melakukan program bedah rumah. Saat ini telah dilakukan penjajakan di Desa Gubug dan Desa Bongan. Termasuk akan memberikan pemahaman dan wawasan kebangsaan untuk warga di dua desa tersebut. *des
Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto mengatakan TMMD tahun 2019 ini adalah TMMD yang ke-106. Jembatan penghubung dua desa tersebut dipilih atas dasar permintaan warga lewat proposal ke Pemkab Tabanan. “Ini adalah TMMD ke-106, TMMD tiap tahun ada tiga kali,” ujarnya, Senin (17/6).
Pembangunan jembatan mulai dikerjakan 2 Oktober dan penutupan TMMD pada 1 November 2019. “Sekarang ini kami bersama masyarakat sudah melakukan pembukaan jalan, penataan, dan pembersihan yang dilakukan hari Minggu (16/6),” imbuhnya.
Dengan dibangunnya jembatan penghubung dua desa tersebut, mobilitas warga untuk mengangkut hasil bumi, ke sekolah, dan lainnya menjadi singkat. Bahkan jarak tempuh dua desa tersebut menjadi lebih singkat. “Kalau sekarang warga di dua desa tersebut harus memutar, karena berbatasan dengan Sungai Yeh Empas,” beber Lektkol Toni.
Dia melanjutkan pembangunan jembatan tersebut dianggarkan dana fisik sebesar Rp 1,2 miliar dari APBD Tabanan. Kodim Tabanan menerima berupa barang untuk dikerjakan. “Kami menerima barang dan material saja untuk dikerjakan,” tegasnya.
Menurut Letkol Toni, rencananya panjang jembatan sekitar 17 meter dan lebar 5 meter. “Anggota kami kerahkan sekitar 150 personel untuk mengerjakan, ditambah dari masyarakat dan instansi terkait,” tegasnya.
Selain membangun jembatan, dalam program TMMD ini, Kodim Tabanan juga akan melakukan program bedah rumah. Saat ini telah dilakukan penjajakan di Desa Gubug dan Desa Bongan. Termasuk akan memberikan pemahaman dan wawasan kebangsaan untuk warga di dua desa tersebut. *des
Komentar