nusabali

Siswa Yatim Piatu Tak Diakomodir dalam PPDB

  • www.nusabali.com-siswa-yatim-piatu-tak-diakomodir-dalam-ppdb

Salah Seorang Pendaftar Terpaksa Tempuh Jalur Lain

DENPASAR, NusaBali

Nasib siswa yatim piatu dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) kali ini sungguh miris. Panitia PPDB Kota Denpasar menyatakan tidak mengakomodir jalur siswa yatim piatu ini seperti tahun sebelumnya. Beberapa siswa yatim, salah satunya Arya Dinanta Putra, 12, kini harus menempuh jalur lainnya demi bisa mencapai cita-citanya melanjutkan sekolah.

Ditemui di kantor Disdikpora Kota Denpasar, siswa yang akrab disapa Umar yang didampingi tetangganya, Carlie Usfunan langsung menunjukkan wajah lesu setelah lamarannya melalui jalur siswa yatim piatu ditolak mentah-mentah panitia PPDB Disdikpora Denpasar.

Carlie Usfunan yang menemani bocah malang ini menuturkan jika Umar sangat berharap bisa melanjutkan sekolah melalui jalur yatim piatu. Pasalnya, sekitar dua tahun lalu sang ibu yang selama ini menemaninya meninggal dunia. Sementara sang ayah yang dipenjara selama 15 tahun dalam kasus narkotika tidak diketahui keberadaannya setelah dipindahkan dari Lapas Kerobokan. “Selama ini dia hidup bersama kakeknya yang berusia 83 tahun dan kakaknya di rumah tantenya. Dia sudah bisa hidup mandiri tanpa kedua orang tuanya. Tahun ini setelah lulus SD 19 Pemecutan, ia berharap bisa sekolah di sekolah negeri dan mendapat beasiswa,” jelas Carlie.

Disebutkan jika Umar merupakan seorang bocah yang memiliki tekad sangat kuat untuk melanjutkan sekolah dan bertinju. “Jadi selama ini dia mau tetap sekolah dan juga tetap menjalankan cita-citanya sebagai petinju. Sekarang dia sudah dilatih secara professional oleh legenda petinju Pino Bahari selama dua tahun dan sudah sempat bertarung di beberapa kejuaraan,” lanjut Carlie yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Setelah gagal menempuh jalur yatim piatu, kini Umar berharap bisa lolos melalui jalur jarak terdekat dengan sekolah. Apalagi rumahnya di Jalan Gunung Bromo IX, Desa Tegal Kerta, Denpasar Barat ini tidak jauh dari SMPN 7 Denpasar. “Semoga bisa lolos dari jalur ini. Kalau tidak kita akan usahakan sekolah di sekolah swasta saja,” terang Carlie yang sangat menyangkan sikap panitia Disdikpora Denpasar yang tidak memberikan solusi apapun untuk siswa yatim seperti Umar.

Sementara itu, salah satu panitia PPDB Disdikpora Denpasar, I Made Merta yang ditemui mengatakan jika untuk tahun ini pihaknya tidak mengakomodir siswa yatim piatu seperti tahun sebelumnya. Ia meminta siswa yatim ini mendaftar melalui jalur tidak mampu dengan persyaratan yang ada. “Tahun ini memang tidak diakomodir,” ujarnya santai. *rez

Komentar