nusabali

Lulusan SLB I Badung Banyak Terserap Dunia Kerja

  • www.nusabali.com-lulusan-slb-i-badung-banyak-terserap-dunia-kerja

Lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri I Badung yang setingkat SMA banyak terserap di dunia industri.

MANGUPURA, NusaBali

Ini satu hal yang sangat dibanggakan, karena para siswa yang memiliki keterbatasan ini masih bisa bersaing dengan orang normal lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala SLB Negeri I Badung, Ni Made Murdani, Minggu (16/6).

Made Murdani mengungkapkan jumlah siswa yang dilepas atau tamat tahun ini sebanyak 33 orang. Dari 33 itu 7 orang tunarungu dan sisanya tunagrahita. Dari 7 orang yang tunarungu 6 orang sudah bekerja. Sementara 1 orang lainnya belum mau kerja. Sementara siswa tunagrahita 4 orang sudah bekerja. Mereka bekerja di beberapa hotel di Nusa Penida dan Nusa Dua.

Bila dibandingkan dengan tahun 2018 lebih banyak yang terserap di dunia kerja. Karena yang pada tahun 2018 banyak tunarungu yang tamat. "Tunarungu lebih gampang terserap di dunia industri daripada tunagrahita. Tapi rata-rata tamatan dari sini bekerja di dunia industri," Made Murdani.

Menariknya para siswa yang sudah dilepas ini tetap diperhatikan oleh sekolahnya. Sekolah dalam hal ini SLB Negeri I Badung tetap membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan. "Para siswa kami ini bekerja pada tempat mereka training saat SMA. Saat SMA mereka wajib training selama 6 bulan. Ada beberapa yang dipanggil langsung oleh perusahaan tempat mereka training," beber Made Murdani.

Ada pula siswa yang melamar sendiri ke beberapa hotel. Pihak sekolah tetap bantu berkomunikasi dengan perusahaan tempat mereka melamar. Pihak sekolah meyakinkan perusahaan bahwa para siswa ini bisa dan memiliki kemampuan. Untuk meyakinkan perusahaan pihak sekolah juga melampirkan sertifikat training.

Tamatan tahun ini lebih banyak laki-lakinya. Tunarungu 2 orang perempuan 5 laki-laki. Sementara yang tunagrahita 4 perempuan dan 22 lainnya laki-laki. "Tahun ini ada satu yang mandiri. Kebetulan orang tuanya memiliki usaha penginapan. Dia langsung ikut membantu orang tuanya membesarkan peusahaan," lanjut Made Murdani.

Kepala sekolah yang sebentar lagi pensiun ini mengatakan SLB Negeri I Badung tempatnya mengabdi siap menerima semua anak berkebutuhan khusus. Dikatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk menuntaskan wajib belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus. "Untuk tahun ini kami belum buka pendaftaran. Kalau yang cari informasi sudah banyak yang datang," akunya.

Para calon siswa yang hendak sekolah di sana lanjut Murdani melewati serangkaian tes, seperti tes psikologi, tes audiometer, tes golongan darah, dan berat badan. Tes ini bukan untuk menilai bisa diterima atau tidaknya calon siswa tapi untuk mengetahui kategori kamampuan atau tingkat kecerdasan calon siswa. *pol

Komentar