nusabali

RETW Ngurah Rai Rampung November

  • www.nusabali.com-retw-ngurah-rai-rampung-november

Diharapkan bisa dongkrak dan raih target 8 juta wisatawan ke Bali

MANGUPURA, NusaBali

Guna mendongkrak kunjungan wisatawan dan pergerakan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Angkasa Pura I selaku pengelola melakukan berbagai upaya pembangunan. Salah satunya dengan penambahan Rapit Exit Taxy Way (RETW). Rencananya, proyek ini akan selesai pada November mendatang

Comunication and Legal Section Head Angkasa Pura I, Arie Ahsannurohim menerangkan saat ini, Angkasa Pura I sedang melakukan pengerjaan terkait proyek RETW di Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban. Pengerjaan yang sudah berlangsung ini diprediksi akan rampung pada November mendatang.

Dengan selesainya pembangunan dua RETW ini, diharapkan bisa mempercepat pesawat bergerak ke Apron.

"Untuk progres pengerjaan RETW ini sudah mencapai 30 persen. Harapan kita, akan selesai akhir November, sehingga bisa langsung dioperasikan,"terangnya, Jumat (14/6) siang.

Diterangkannya, dengan selesainya pembangunan RETW ini, kapasitas pesawat terbang yang akan tiba per jamnya secara otomatis bertambah. Untuk saat ini saja, ada 30 penerbangan yang masuk setiap satu jam dengan memfungsikan dua RETW. Dengan adanya penambahan, sudah tentunya pesawat yang akan tiba di Bandara tersibuk kedua di Indonesia ini diatas itu.

"Kalau slot yang saat ini kan hanya 30 pergerakan per jam. Itupun menggunakan dua RETW. Nah, dengan ada dua tambahan lagi, pasti ada penambahan per jam. Tapi, tentu itu akan terjadi (penambahan) setelah pembangunan rampung dan juga tergantung slot yang ada," ungkapnya.

Lebih jauh dikatakannya, untuk kedua RETW yang sedang dibangun ini, masing-masing berada di sisi Barat dan Timur landasan pacu. Dengan dioperasikannya nanti, diharapkan bisa menaikan angka pergerakan pesawat dan berimbas peningkatan kunjungan wisatawan.

Apalagi, sambung dia, bahwa target pemerintah Pusat saat ini sebanyak 20 juta wisatawan masuk ke Indonesia. Dari total itu, 40 persennya melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Dengan target 40 persen atau sekitar 8 juta wisatawan, tentu kita juga menyesuaikan dengan pengembangan infrastruktur Bandara. Sehingga, target itu bisa terealisasi. Kita perkirakan mencapai akhir tahun ini mendekati 7 juta dan ini akan terus kita push," terangnya.

Selain pengembangan infrastruktur, pihak AP I juga melakukan kerjasama dengan berbagai maskapai untuk melakukan penerbangan langsung dari Luar Negeri ke Bandara Ngurah Rai.

Sejak Januari hingga Juni ini, sudah ada beberapa pesawat yang sudah memiliki rute langsung, yakni 2 penerbangan dari Australia dan satu penerbangan dari Vietnam.

"Untuk saat ini kita akan intenskan kerjasama itu, termasuk dengan membuka rute langsung. Kalau dari Januari sampai sekarang sudah ada 3 penerbangan. Kemudian Juli nanti ada penerbangan langsung dari Turki dan India pada bulan berikutnya," ungkapnya. *dar

Komentar