nusabali

Kabaddi Badung Waspadai Kejutan Daerah Rival

  • www.nusabali.com-kabaddi-badung-waspadai-kejutan-daerah-rival

Meski juara umum pada Porprov 2017 di Gianyar, tim kabaddi Badung lebih berhati-hati dan mewaspadi kejutan dari daerah rival.

MANGUPURA, NusaBali

Sebab selama dua tahun usai Porprov 2017, sejumlah daerah dinilai dapat memberikan kejutan. Hal itu dapat dilihat dari tiga kali kejuaraan lokal di Bali, yakni Mangupura Cup, Walikota Cup dan Gianyar Cup. Sejumlah daerah yang selama ini tak diunggulkan justru perkembangannya sangat positif.

"Waktu Walikota Cup, Badung bertemu Jembrana di final Walikota Cup. Habis itu Gianyar Cup, kami lihat Kabaddi Tabanan dan Buleleng sangat menonjol kualitasnya. Jelas ini menjadi ancaman buat Badung," ucap Ketua Harian Kabaddi Badung, I Kadek Sudharma Hariawan di Badung, Minggu (9/6).

Selama ini, kata Hariawan, yang menjadi saingan berat Badung hanya Denpasar dan Gianyar. Tapi di Porprov Tabanan, dia menilai kekuatan semakin merata. Tidak ada yang terlalu menonjol. Itu disebabkan karena atlet eks atlet Asian Games banyak menangani tim kabaddi di Porprov.

Lihat saja Buleleng dan Jembrana. Belum lagi tuan rumah Porprov yakni Tabanan.  Dia menilai Jembrana bagus di tim putra, sementara Tabanan bagus di putra dan putri. Belum lagi Buleleng.

"Kami tidak bisa meremehkan lawan di event Porprov. Semua daerah patut diwaspadai. Karena kejutan pasti terjadi. Dan, itu harus kami antisipasi," terang Sudharma Hariawan.

Untuk itu duet pelatih Rega Padmawan dan Gek Martini memfokuskan program latihan pada poin serangan dan bertahan. Termasuk berupaya sedini mungkin mendapatkan poin dari hasil bonus. Jadi sekecil apapun poin harus dapat kita maksimalkan dengan baik. Termasuk mental atlet juga ditingkatkan. Dengan berbagai macam variasi latihan.

Sebelumnya sesi latihan fisik seminggu sekali dari empat kali sepekan untuk mengukur kebugaran fisik pemain. Kedepannya akan ada naik disekitar tanjakan di Bedugul. Dengan cuaca dingin atlet dituntut berlari dengan baik. Tujuannya menjaga pernapasan atlet. Juga ada program ke gym rutin.

"Dengan waktu dua setengah bulan kami bertekad mempersiapkan atlet sebaik mungkin. Tujuannya, mempertahankan status juara umum dengan dua emas dari 6 emas yang diperebutkan," jelas Sudharma Hariawan. *dek

Komentar