Pembunuh Istri Pengusaha Pet Shop Ditangkap
Pemicunya Terkait Soal Utang
KABUPATEN BANDUNG, NusaBali
Polisi menangkap pembunuh dan penyerang suami-istri, Feri Fadli (30) dan Jihaan Noor Shofie (28). Pelaku ditangkap tak jauh dari rumah korban. "Tersangka satu orang, bernama Sandi. Sudah kami amankan Senin (20/5) malam kemarin," kata Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik di Mapolres Bandung, Selasa (21/5) seperti dilansir detik.
Firman mengatakan tersangka bersembunyi di sebuah gudang. "Ditangkap di sebuah gudang, ngumpet di sana. Lokasinya sekitar 10 kilometer dari tempat kejadian perkara (rumah korban)," ucap Firman.
Usai membunuh Jihaan dan melukai Feri, Minggu (19/5) malam, Sandi (24) mengaku sempat sembunyi di atas plafon rumah warga. "Sebelum ngumpet di gudang, ngumpet dulu di plafon rumah warga yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban. Baru jam 12 siang, besoknya (Senin) tersangka turun," tutur Firman.
Warga memergoki Sandi yang turun dari plafon. Setelah itu, warga melaporkan kepada polisi. "Info awalnya ada warga yang lihat, terus kita cari, dapatlah tersangka di gudang tersebut," ujar Firman.
Sandi tak melawan saat ditangkap polisi. Pria tersebut juga mengakui menghabisi nyawa Jihaan dan melukai Feri Fadli (30), pengusaha pet shop. Pengakuan kepada polisi, Sandi mengungkapkan pertikaian dengan suami-istri tersebut dipicu persoalan utang.
"Tersangka beberapa kali menagih (utang ke korban), kerap dikatakan tidak ada," kata Firman.
Menurut Firman, pelaku tidak merencanakan menghabisi nyawa Jihaan. Aksi keji itu spontanitas dilakukan Sandi lantaran kesal dengan jawaban istri Feri tersebut.
"Mau menagih utang, istrinya bilang suaminya enggak ada. Tersangka pura-pura ikut minta air, ternyata melihat ada suami korban di kamar. Sempat terjadi cekcok antara pelaku dan Jihaan. Lalu korban dicekik pelaku dan dibawa ke belakang rumah. Korban (Jihaan) dijerat menggunakan kabel jemuran," tutur Firman.
Tak ingin aksinya diketahui, Sandi memasukkan jasad Jihaan ke karung plastik. "Tersangka dalam keadaan sadar dan mengetahui Jihaan sudah meninggal," ujarnya.
Kejadian itu berlangsung cepat. Usai membunuh Jihaan, Sandi langsung masuk ke dalam kamar Feri yang tengah tidur.
"Korban langsung diserang, menggunakan alat semacam silet gitu. Setelah menyerang korban, tersangka langsung melarikan diri," jelasnya.
Hubungan Sandi dan suami-istri tersebut rekan kerja. "Jumlah utangnya masih dalam pemeriksaan, yang jelas korban punya utang belum dibayarkan kepada tersangka," kata Firman. *
Polisi menangkap pembunuh dan penyerang suami-istri, Feri Fadli (30) dan Jihaan Noor Shofie (28). Pelaku ditangkap tak jauh dari rumah korban. "Tersangka satu orang, bernama Sandi. Sudah kami amankan Senin (20/5) malam kemarin," kata Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik di Mapolres Bandung, Selasa (21/5) seperti dilansir detik.
Firman mengatakan tersangka bersembunyi di sebuah gudang. "Ditangkap di sebuah gudang, ngumpet di sana. Lokasinya sekitar 10 kilometer dari tempat kejadian perkara (rumah korban)," ucap Firman.
Usai membunuh Jihaan dan melukai Feri, Minggu (19/5) malam, Sandi (24) mengaku sempat sembunyi di atas plafon rumah warga. "Sebelum ngumpet di gudang, ngumpet dulu di plafon rumah warga yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban. Baru jam 12 siang, besoknya (Senin) tersangka turun," tutur Firman.
Warga memergoki Sandi yang turun dari plafon. Setelah itu, warga melaporkan kepada polisi. "Info awalnya ada warga yang lihat, terus kita cari, dapatlah tersangka di gudang tersebut," ujar Firman.
Sandi tak melawan saat ditangkap polisi. Pria tersebut juga mengakui menghabisi nyawa Jihaan dan melukai Feri Fadli (30), pengusaha pet shop. Pengakuan kepada polisi, Sandi mengungkapkan pertikaian dengan suami-istri tersebut dipicu persoalan utang.
"Tersangka beberapa kali menagih (utang ke korban), kerap dikatakan tidak ada," kata Firman.
Menurut Firman, pelaku tidak merencanakan menghabisi nyawa Jihaan. Aksi keji itu spontanitas dilakukan Sandi lantaran kesal dengan jawaban istri Feri tersebut.
"Mau menagih utang, istrinya bilang suaminya enggak ada. Tersangka pura-pura ikut minta air, ternyata melihat ada suami korban di kamar. Sempat terjadi cekcok antara pelaku dan Jihaan. Lalu korban dicekik pelaku dan dibawa ke belakang rumah. Korban (Jihaan) dijerat menggunakan kabel jemuran," tutur Firman.
Tak ingin aksinya diketahui, Sandi memasukkan jasad Jihaan ke karung plastik. "Tersangka dalam keadaan sadar dan mengetahui Jihaan sudah meninggal," ujarnya.
Kejadian itu berlangsung cepat. Usai membunuh Jihaan, Sandi langsung masuk ke dalam kamar Feri yang tengah tidur.
"Korban langsung diserang, menggunakan alat semacam silet gitu. Setelah menyerang korban, tersangka langsung melarikan diri," jelasnya.
Hubungan Sandi dan suami-istri tersebut rekan kerja. "Jumlah utangnya masih dalam pemeriksaan, yang jelas korban punya utang belum dibayarkan kepada tersangka," kata Firman. *
1
Komentar