nusabali

Kasek SMAN 2 Bangli Kena Hoax

  • www.nusabali.com-kasek-sman-2-bangli-kena-hoax

Kasek SMAN 2 Bangli, I Wayan Gingsih Kawiasa, mengadukan berita hoax ke Mapolres Bangli, Senin (29/4).

BANGLI, NusaBali

Dalam berita hoax itu, judul ditulis dengan huruf capital ‘DITANYA UANG SPP BUAT APA? KEPALA SMAN 2 BANGLI TIDAK BISA MENJAWAB!’ Dalam berita itu, pelaku mencomot foto yang berisi watermark NusaBali.com. Sementara NusaBali.com tak pernah memuat berita seperti itu.

Kasek Gingsih Kawiasa terusik dan keberatan dengan beredarnya informasi tersebut. Diduga berita tersebut sudah diedit oknum tidak bertanggung jawab. “Saya merasa tidak pernah dikonfirmasi terkait berita itu. Saya sudah sempat konfirmasi ke wartawan yang logonya tercantum dalam berita itu,” ungkap Gingsih Kawiasa. Simpulannya, berita dari portal NusaBali.com discreenshot (dipotret) lalu judulnya diedit. Berita hoax itu beredar sejak beberapa hari lalu di media sosial SMAN 2 Bangli.

Mengungkap dalang beredarnya berita bohong itu, Gingsih Kawiasa mengadu ke Mapolres Bangli. Kedatangan Kasek SMAN 2 Bangli ini diterima langsung oleh Kanit I Sat Reskrim Polres Bangli Iptu I Nengah Sarjana. Sekitar 30 menit Gingsih Kawiasa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian. “Saya berharap kasus ini diusut tuntas. Siapa di balik penyebar informasi itu. Jika benar ada yang mengedit, yang dirugikan tidak hanya sekolah, media yang logonya dicatut juga dirugikan,” sebutnya.

Dalam screen capture berita dengan memakai foto berisi logo NusaBali.com itu berjudul ‘DITANYA UANG SPP BUAT APA? KEPALA SMAN 2 BANGLI TIDAK BISA MENJAWAB!’. Saat ditelusuri di portal resmi NusaBali.com, tidak ditemukan berita sesuai screen capture yang beredar di media sosial di kalangan siswa SMAN 2 Bangli. Yang ada berita berjudul ‘Kuota Sudah Terpenuhi, Buka Pendaftaran Lagi’. Berita itu terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dimuat pada tanggal 10 Juli 2018. Kepolisian langsung bergerak pasca menerima laporan itu. “Identitas pelaku yang mengedit berita itu sudah kami kantongi, segera akan dilakukan klarifikasi,” ungkap petugas kepolisian.  *esa

Komentar