nusabali

UN SMP, 54 Siswa Tidak Hadir

  • www.nusabali.com-un-smp-54-siswa-tidak-hadir

Di antara siswa yang berhenti, dideteksi karena pindah sekolah, sudah menikah, bekerja dan berhenti tanpa alasan yang jelas.

Didominasi Siswa yang Sudah Berhenti Sekolah


SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 54 orang siswa peserta ujian nasional di tingkat SMP tercatat tak hadir dalam pelaksanaan hari pertama, Senin (22/4). Tingginya angka ketidak hadiran siswa, diakibatkan karena banyak siswa yang berhenti, setelah ditetapkan menjadi Daftar Nominatif Tetap (DNT) peserta ujian.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika, merinci puluhan siswa yang tidak hadir dalam UN hari tertama itu dibagi menjadi dua penyelenggaraan. Sebanyak 21 orang dari total 6.025 orang peserta  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak hadir dengan berbagai alasan, yakni berhenti 14 siswa, 6 siswa sakit dan 1 siswa izin mengikuti pertunjukan seni di Tiongkok.

Sedangkan sisanya, sebanyak 33 orang siswa yang tak hadir terdata pada pelaksanaa Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) yang diikuti oleh 5.528 siswa di 27 sekolah di Buleleng. Sebanyak 29 siswa dinyatakan berhenti, 3 siswa sakit dan satu siswa tanpa keterangan. “Data yang berhenti cukup banyak memang dan sudah kami temukan sebelum penetapan DNT. Kami juga sempat verifikasi, namun penetapan DNT dilakukan oleh pusat berdasarkan data dapodik. Kami tidak punya kewenangan mendelete nama mereka yang memang sebelum ujian sudah berhenti sekolah,” kata Astika.

Alasan mereka berhenti dari sekolah masing-masing disebut Astika kebanyakan karena pindah ke luar daerah. Namun ada juga karena sudah menikah, bekerja dan berhenti tanpa alasan yang jelas. Sedangkan bagi peserta ujian yang belum hadir di hari pertama ini, akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada 29-30 April mendatang.

Disinggung soal pelaksanaan UNBK, pihaknya pun menegaskan tak ada kendala berarti yang ditemui. Seluruh server berjalan lancar tanpa hambatan. “Dari hasil pantauan tadi di beberapa titik bersama dengan Bapak Bupati juga kendalanya tidak ada. mengenai konektifitas tidak ada halangan berarti. Listrik juga kami sudha kerjasama dengan PLN antisipasi pemadaman listrik dan kekurangan daya,” imbuh dia.

Sementara itu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana juga menyempatkan diri memantau pelaksanaan ujian nasional. Ia pun memilih memantau sekolah yang agak jauh dari kota yakni pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Seririt dan di SMAN 1 Seririt yang sarananya dipinjam oleh SMPN 3 Seririt. Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini pun mengaku akan mengupayakan penambahan sarana prasarana pelaksanaan UNBK yang saat ini memang masih kurang.

“Saya lihat cukup baik tidak ada persoalan dan emua mengikuti dengan baik bahkan disini hadir semua. Harapan kedepan, nanti akan coba mengupayakan perangkat dan sarana lebih lengkap karena kita masih kurang banyak untuk melaksanakan kegiatan ini,” kata Agus Suradnyana. *k23

Komentar