nusabali

Seluruh SMP di Jembrana Gelar UNBK

  • www.nusabali.com-seluruh-smp-di-jembrana-gelar-unbk

Seluruh SMP/MTs di Kabupaten Jembrana akan menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ajaran 2018/2019 mulai Senin (22/4) hari ini.

NEGARA, NusaBali

Dari 25 SMP se-Jembrana yang dipastikan 100 persen menggelar UNBK itu, 13 di antaranya siap menggelar UNBK secara mandiri. Sedangkan 12 SMP lainnya, akan menggelar UNBK dengan sharing ke sejumlah SMA/SMK dan salah satu SMP yang memiliki komputer lebih.

Sesuai data di Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana, 13 SMP yang siap menggelar UNBK secara mandiri itu terdiri dari 11 SMP negeri dan 2 SMP swasta. Ke-11 SMP negeri itu adalah SMPN 1 Melaya, SMPN 2 Melaya, SMPN 4 Negara, SMPN 2 Negara, SMPN 3 Negara, SMPN 6 Negara, SMPN 2 Mendoyo, SMPN 3 Mendoyo, SMPN 4 Mendoyo, dan SMPN 2 Pekutatan. Kemudian 2 SMP swasta adalah SMP Firdaus Negara dan SMP Swastika Karya Negara.

Sementara 12 SMP yang menggelar UNBK dengan sharing atau menumpang ke sekolah lain, terdiri dari 7 SMP negeri dan 5 SMP swasta. Ketujuh SMP negeri itu adalah SMPN 3 Negara yang menumpang ke SMK PGRI Negara, SMPN 5 Melaya ke SMKN 4 Negara, SMPN 4 Negara ke SMAN 1 Negara, SMPN 5 Negara ke SMAN 1 Negara, SMPN 1 Mendoyo ke SMKN 3 Negara, SMPN 5 Mendoyo ke SMAN 2 Mendoyo, dan SMPN 1 Pekutatan ke SMAN 1 Pekutatan. Kemudian 5 swasta adalah SMPK 3 Harapan Melaya, SMP Warna Murni Melaya, SMP Nasional Melaya yang sama-sama menumpang ke SMKN 4 Negara, serta SMP Nasional Berangbang dan SMP Nasional Negara yang sama-sama menumpang ke SMP Swastika Karya Negara.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Dikpora Jembrana I Nyoman Wenten, mengakui semua SMP termasuk MTs di Jembrana, sudah siap menggelar UNBK tahun ini. Meskipun dalam pelaksanaannya ada beberapa SMP harus menumpang ke sekolah lain, lantaran belum memiliki komputer yang memadai. “Ada beberapa SMP yang masih sharing ke sekolah lain. Sebagian besar juga sudah bisa mandiri. Tetapi yang pasti tahun ini, 100 persen SMP di Jembrana akan melaksanakan UNBK,” ujar mantan Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana ini, Minggu (21/4).

Pencapaian 100 persen SMP di Jembrana menggelar UNBK tahun ini juga baru pertama kali tercapai. Pada ujian nasional tahun 2018, hanya ada 5 SMP yang dapat menggelar UNBK, dan hanya 1 SMP yang dapat menggelar UNBK secara mandiri, yakni SMP Firdaus. Namun tahun ini, sekitar 52 persen SMP di Jembrana, sudah dapat menggelar UNBK secara mandiri. “Untuk mendorong pelaksanaan UNBK ini, kami bertahap memberikan bantuan komputer ke SMP-SMP. Pada Selasa (16/4) lalu, dibagikan sebanyak 142 unit komputer kepada tiga SMP, yakni SMPN 5 Negara, SMPN 5 Mendoyo, dan SMPN 3 Melaya. Selain untuk keperluan UNBK, bantuan komputer itu juga diberikan untuk pembelajaran di sekolah,” ujar Wenten.

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, UNBK jenjang SMP tahun ini akan digelar selama empat hari. Ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Senin (22/4), Matematika pada Selasa (23/4), Bahasa Inggris pada Rabu (24/4), dan IPA pada Kamis (25/4). Peserta UNBK di Jembrana tahun ini sebanyak 4.827 orang.

“Untuk UNBK kali ini sudah dilakukan persiapan di masing-masing sekolah. Kami juga berkoordinasi dengan penyedia layanan internet termasuk PLN terkait antisipasi jaringan internet serta listrik. Mudah-mudahan tidak ada gangguan teknis,” harap Wenten.

Sedangkan Kepala SMPN 1 Negara Made Riantori, menyatakan sudah melakukan sejumlah persiapan terkait UNBK yang juga baru pertama kali akan digelar di sekolahnya. Ada sebanyak 292 peserta UNBK di sekolahnya, dan sudah tersedia sebanyak 140 unit komputer yang 100 unit di antaranya merupakan bantuan dari Pemkab Jembrana. Sebelumnya sudah dilakukan penambahan daya listrik dari 5.000 kwh menjadi 7.000 kwh, dan menambah akses point wifi di 3 ruangan yang dipersiapkan untuk pelaksanaan UNBK.

“Dalam pelaksanaan nanti, peserta akan dibagi tiga sesi per hari. Sebelumnya, kami juga sudah melakukan tiga kali uji coba, termasuk gladi saat bulan Maret lalu, dan semua berjalan lancar,” ujar Riantori yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Jembrana. *ode

Komentar