Ibu Muda Belum Jadi Tersangka

DENPASAR, NusaBali

Pasalnya, perempuan muda itu masih dalam tahap pemulihan di RS Sanglah Denpasar pasca mengalami pendarahan usai melahirkan. 

Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar saat dihubungi via telepon mengungkapkan terkait penanganan kasus penemuan bayi dalam tas yang sengaja disembunyikan oleh Tutut W,17, itu baru ditangani oleh pihaknya. Pasalnya, tempat penemuan bayi laki-laki malang tersebut pertamakali di UGD RS Sanglah yang notabene masuk wilayah hukum Polresta Denpasar. 

"Tadi siang (kemarin) baru dilimpahkan ke kami (Polres Badung) terkait penanganan kasus ini," katanya, Sabtu (31/10). Untuk itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap aksi ibu muda itu. "Kami belum bisa tetapkan sebagai tersangka. Soalnya masih dalam pemeriksaan. Apalagi saat pemeriksaan itu terkendala kondisinya yang masih belum stabil," terang perwira asal Medan ini.

Meski demikian, dari hasil pemeriksaan awal dan diperkuat oleh hasil pemeriksaan Polresta Denpasar, wanita muda itu nekat membunuh bayinya dan menyembunyikan di dalam tas karena tidak menginginkannya lahir. Apalagi, saat proses persalinan, suami siri pelaku tidak ada di sampingnya. "Kalau pengakuan awalnnya saja seperti itu. Tapi, kita butuh pemeriksaan lebih jauh lagi," ungkapnya.

Jika dikaitkan dengan hasil pemeriksaan forensik pada jenazah bayi laki-laki itu diduga kuat dibunuh dengan cara dibekap. Pasalnya ditemukan adanya memar di bibir dan pipi bayi. 

Sebelumnya diberitakan seorang perempuan muda berinisial Tutut W, 17, harus dilarikan ke RS Sanglah, Denpasar dari tempat kosnya di Jalan Oberoi Kuta, Badung, Jumat (30/10) pagi, dalam kondisi mengalami pendarahan. Usut punya usut, perempuan berusia 17 tahun ini mengalami pendarahan karena habis melahirkan bayi yang diduga hasil hu-bungan gelap. Uniknya lagi, bayi lelakinya yang langsung meninggal saat baru dilahirkan itu justru disembunyikan dalam tas gendong.