nusabali

Tiga Tokoh Berpengaruh Terima Penghargaan

  • www.nusabali.com-tiga-tokoh-berpengaruh-terima-penghargaan

Rangkaian Dies Natalis III STAHN Mpu Kuturan

SINGARAJA, NusaBali

Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan tahun ini kembali memberikan penghargaan kepada tiga tokoh yang berpengaruh terhadap pendidikan, seni, budaya dan bahasa sastra/aksara Bali. Penghargaan tersebut diberikan saat puncak perayaan Dies Natalis III, Jumat (22/3) kemarin.

Ketiga tokoh itu yakni adalah almarhum I Gusti Ngurah Panji, tokoh pendidikan, seni dan budaya; almarhum IGK Ranuh, tokoh bidang pendidikan, bahasa, aksara dan Sastra Bali; dan almarhum I Wayan Simpen AB, tokoh pendidikan, bahasa, sastra da aksara Bali. Pemberian penghargaan diterima oleh perwakilan keluarga ketiga tokoh tersebut.

Ketua STAHN Mpu Kuturan, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi, ditemui di sela-sela acara Dies Natalis mengatakan pemberian penghargaan kepada tokoh berpengaruh tersebut merupakan salah satu kepedulian dan penghormatan dari STAHN Mpu Kuturan kepada mereka yang telah berjasa. “Mereka ini sudah berjasa dalam mengembangkan Pendidikan Agama Hindu, Seni, Budaya dan Sastra Bali, sehingga berhak untuk diberi penghargaan” katanya.

Sementara itu dalam rangkaian Dies Natalis  III STAHN Mpu Kuturan itu, Suweta menyebut seluruh civitas berkesempatan untuk melakukan evaluasi, sehingga keberadaan STAHN Mpu Kuturan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.

Sejak diresmikan pada 22 Maret 2016 lalu, hingga kini STAHN Mpu Kuturan memiliki 850 orang mahasiswa dari empat jurusan dan 11 Prodi yang dibuka. Di tahun ketiga ini secara perdana juga telah mewisuda 141 orang mahasiswanya.

Dari jumlah tersebut animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di STAHN Mpu Kuturan tergolong tinggi. Bahkan ratusan mahasiswa bukan saja berasal dari Bali, melainkan dari luar Bali. “Dari jumlah 850 mahasiswa itu, yang menerima beasiswa sebanyak 647 orang. Sumbernya dari Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa BBM dan Beasiswa PPA,” imbuh Prof Suweta.

Guru Besar Linguistik  ini menambahkan selama berkiprah, STAHN Mpu Kuturan didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas. Di antaranya 25 orang dosen PNS, 67 dosen yang berstatus CPNS, 30 orang Dosen Tetap Non PNS dan sekitar 20 orang Dosen Tidak Tetap (DTT).

Dalam bidang penelitian, sambung Prof Suweta dosen wajib menghasilkan sekurang-kurangnya penelitian mandiri setiap tahun. Disamping ada pula penelitian dengan bantuan biaya dari pemerintah melalui penelitian kompetitif. Meski berumur tiga tahun kiprah STAHN Mpu Kuturan dalam pengabdian kepada masyarakat juga cukup luas. Tak hanya dilaksanakan di Bali tetapi juga sempat emnyambang Banyuwangi, Papua, Blitar, Kediri, Palembang hingga Sulawesi yang menjadi kantong-kantong umat Hindu.

Sementara itu Perguruan Tinggi dengan basis agama ini tak hanya membekali mahasiswanya dari bidang akademik, tetapi juga keterampilan dari sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Belasan UKM ini disiapkan bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat sekaligus sebagai ajang mengasah soft skill dan latihan kewirausahaan. Seperti UKM Upakara, Dharma Gita, Dharma Wacana, Yoga, Tabuh, Tari, Teater, Paduan Suara, musik, Bahasa Inggris, penalaran, Jurnalistik. Kaligrafi, Pramuka, Menwa dan PMI. *k23

Komentar