nusabali

Vila Terbakar Disambar Petir

  • www.nusabali.com-vila-terbakar-disambar-petir

BMKG Wilayah III Denpasar meperkiraan hujan deras disertai angin kencang dan petir ini masih terjadi dua hari kedepan.

MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras disertai dengan angin kencang dan petir pada Jumat (22/3) dinihari menyebabkan sebuah bangunan Vila Tirtha Bridal Bali yang berlokasi di Jalan Batu Bolong, Banjar Karang Boma Pecatu terbakar. Penyebab kebakaran itu dikarenakan oleh sambaran petir. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

Kebakaran Vila Tirtha Bridal milik pengusaha asal Jakarta, Arso Saweda, 62, yang berdiri di atas lahan sekitar 2 are itu terjadi sekitar pukul 01.00 Wita. Saat kebakaran itu, kondisi sedang sepi karena cuaca hujan disertai angin dan petir intensitasnya masih tinggi. Sementara, seorang satpam bernama I Made Sukarsana, 39, sedang berjaga sendirian di sekitar lokasi. Selang 10 menit kemudian atau pukul 01.10 Wita, satpam terkejut dengan kilatan petir yang menyambar atap bangunan yang terbuat dari alang-alang. Seketika, dari atap tersebut muncul api. Nah, saksi satpam yang melihat api langsung bergerak dan berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun sayang, atap yang mudah terbakar menjalar dan menghanguskan atap empat vila itu. Karena api semakin membesar, kejadian itu diteruskan ke petugas pemadam kebakaran Kabupaten Badung.

Kadis Damkar dan Penyelamatan Badung, I Wayan Wirya mengungkapkan, insiden kebakaran tersebut diketahui pihaknya setelah ada informasi salah seorang warga bernama I Made Sukarsana. Laporan itu masuk sekitar 10 menit setelah kejadian, kemudian pihaknya mengerahkan 9 unit mobil BW. Setelah tiba di TKP, personel langusung menjinakan api. "Karena angin kencang membuat api cepat merembet. Diperparahnya karena atap juga terbuat dari alang-alang. Meski demikian, tim kita berhasil menjinakan api sekitar dua jam setelah kejadian," imbuhnya yang dikonfirmasi terpisah, Jumat (22/3) siang.

Diuraikannya, dari observasi yang dilakukan pihaknya, diketahui di bangunan vila tersebut memang belum dilengkapi penangkal petir. Karena itulah bangunan tersebut disambar petir, mengingat lokasi wilayah tersebut memiliki kontur yang relatif tinggi. Pihaknya juga mengaku sudah mengimbau pemilik bangunan agar bisa memperhatikan hal tersebut. Menurut Wirya, pihaknya telah melakukan penyuluhan terkait pemasangan penangkal petir dan meminimalisir kebakaran instalasi dengan mengumpulkan semua manajemen hotel sekitar Pecatu tiga bulan yang lalu. Tujuannya adalah agar pihak manajemen hotel memperhatikan safety. "Memang sudah pernah (diimbau) sekitar tiga bulan lalu untuk safety itu, termasuk untuk penangkal petir," lanjutnya.

Sementara Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Imam Faturahman mengurai bahwa perkiraan hujan deras disertai angin kencang dan petir ini masih terjadi dua hari kedepan. Perubahan ini disebabkan faktor peralihan musim dan adanya bibit siklon tropis veronika di selatan Samudra Hindia. Meski tidak melintasi wilayah Indonesia dan juga Bali, tapi, sangat berpengaruh dalam meningkatkan intensitas hujan, angin dan petir bagi wilayah yang ada disekitarnya. "Jadi memang hujan, angin dan petir itu diprediksi berlangsung dua hari kedepan. Berbagai faktor yang memicunya, mulai dari peralihan musim dan juga ada bibit siklon topis yang baru muncul," ujarnya. *dar

Komentar