nusabali

Ibu Muda Nekat Gantung Diri

  • www.nusabali.com-ibu-muda-nekat-gantung-diri

Diduga Gara-gara Depresi Urus Anak yang Sakit

BANGLI, NusaBali

Ni Wayan Restini, 20, asal Banjar Munduk Lampah, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, ditemukan gantung diri, Kamis (21/3). Ibu muda ini nekat gantung diri, diduga karena merasa kelelahan mengurus rumah tangga dan anaknya yang sakit.

Informasi yang terhimpun, Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wita, Wayan Restini bersama suami I Made Suardika, 24, serta mertuanya pergi sembahyang ke Pura Desa di Sukawana. Selang waktu tiga jam, keluarga ini pulang ke rumahnya. Lantas sekitar pukul 11.00 Wita, suami dan mertuanya pergi ke tegalan untuk mencari pakan ternak.

Restini pun ditinggalkan di rumah bersama anaknya yang masih balita. Tidak berselang lama, suaminya Made Suardika pulang usai mencari pakan ternak. Selanjutnya, Suardika menuju ke kamarnya. Saat pintu dibuka dia mendapati istrinya dalam keadaan tergantung. Istri yang baru dinikahinya gantung diri menggunakan selendang.

Suardika lantas menurunkan tubuh istrinya yang sudah meninggal dunia. Kemudian pria yang keseharian sebagai petani ini langsung memanggil orangtuanya, I Made Dana, 54. Peristiwa tersebut sontak mengagetkan seluruh keluarga.

Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Raka Sugita saat dikonfirmasi perihal kejadian tersebut, menyampaikan korban Wayan Restini ditemukan dalam keadaan gantung diri sekitar pukul 11.30 Wita. Namun dari pihak keluarga baru melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 20.00 Wita. "Kejadian siang hari, namun baru dilaporkan pada malam hari," ungkapnya, Jumat (22/3).

Lebih lanjut, dari pemeriksaan yang dilakukan perawat Puskesmas Kintamani II, I Nyoman Budiastra ditemukan tanda-tanda umum korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri seperti ada bekas jerat pada leher. "Pihak keluarga sudah sempat memandikan jenasah korban," ujarnya.

Sementara itu dari pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi mayat. Pihak keluarga meyakini kematian korban murni akibat bunuh diri.

Ditanya motif korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Kompol Raka Sugita menyebutkan hasil interogasi para saksi/pihak keluarga diterangkan bahwa korban sering mengeluh kelelahan karena bayinya yang berumur 1 tahun sakit cacar. "Diduga kuat korban merasa kelelahan karena mengurus rumah tangga dan anaknya yang sakit sehingga kecewa dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," beber mantan Kapolsek Ubud ini. *asa

Komentar