nusabali

Otoritas Bandara Lakukan Investigasi

  • www.nusabali.com-otoritas-bandara-lakukan-investigasi

Agar kejadian serupa tak terulang, otoritas bandara akan menyiapkan Kantor/Sekretariat Pengawasan Orang Asing (PORA). Sopir bus yang keliru menurunkan penumpang sudah dinonaktifkan.

Insiden Bus Maskapai AirAsia Salah Turunkan Penumpang  

MANGUPURA, NusaBali
Insiden kesalahan bus milik maskapai AirAsia yang menurunkan penumpang internasional di Terminal Kedatangan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, langsung direspons Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara. Pihak Otoritas Bandara langsung melakukan investigasi.

Kepala Otban Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara Yusfandri Gona saat dikonfirmasi mengakui ada kekeliruan penurunan penumpang AirAsia QZ 509, Senin (16/5), disebabkan oleh adanya keraguan dan miskomunikasi antara sopir bus dengan flight controller pada saat penumpang dinaikkan ke dalam bus. Sehingga sekitar 47 orang dari total 155 penumpang akhirnya diturunkan di Terminal Kedatangan Domestik.

“Padahal sebelum pesawat AirAsia landing di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 23.54 Wita, Ramp Leader Indonesia AirAsia telah melakukan internal briefing sesuai SOP, 10 menit sebelumnya kepada pengemudi untuk memastikan bahwa pesawat tersebut berasal dari Singapura dan diturunkan di kedatangan internasional,” jelas Yusfandri.

Temuan atas fakta tersebut menurutnya akan ditindaklajuti lagi dengan melakukan investigasi secara menyeluruh. Pihaknya juga akan melibatkan pihak terkait termasuk dari maskapai AirAsia.
Pihaknya mengakui, akibat kesalahan fatal itu satu orang sempat ‘lolos’ dari pemeriksaan pihak Imigrasi. Satu penumpang tersebut, menurutnya berasal dari Selandia Baru bernama Jonathan Derwen.
“Tapi Derwen akhirnya melaporkan dirinya ke kantor imigrasi untuk mendapatkan cap clearance dari petugas. Derwen beralasan dia sebelumnya sudah terlanjur sampai di hotel dan beristirahat,” kata Yusfandri.
Atas insiden fatal tersebut, pihak Otoritas Bandara menyebut sopir bus sementara dinonaktifkan. “Sopir bus atas nama EI sudah digrounded oleh PT Indonesia AirAsia sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Mengantisipasi kejadian serupa terulang, Yusfandri menegaskan akan menyiapkan Kantor/Sekretariat Pengawasan Orang Asing (PORA). Tugasnya melaksanakan fungsi koordinasi, konsultasi, dan eksekusi terhadap permasalahan orang asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Baik yang bersifat pelanggaran umum maupun yang berpotensi menimbulkan ancaman keamanan.

Selain itu, sambungnya, mewajibkan seluruh manajemen stakeholders di Bandara untuk melaksanakan inspeksi ke lapangan secara kontinyu. “Ini guna memastikan semua kegiatan operasional serta fasilitas dan SDM yang bekerja memenuhi SOP. Termasuk memaksimalkan fungsi unit quality control,” tandasnya.

Sementara, Manajemen AirAsia Indonesia mengaku menonaktifkan sementara sopir bus terkait insiden salah menurunkan penumpang AirAsia QZ 509 untuk keperluan investigasi. “Yang bersangkutan kami nonaktifkan untuk sementara agar dapat dilibatkan dalam proses investigasi,” kata Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono dilansir Antara, Rabu (18/5).

Dia menambahkan pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi bersama instansi terkait pada Selasa (16/5) pukul 15.00 Wita bahwa telah disepakati, di antaranya pemeriksaan lanjutan terhadap prosedur operasi standar (SOP) dan manajemen Indonesia AirAsia oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV.
Pesawat Indonesia AirAsia QZ 509 rute penerbangan internasional Singapura-Denpasar membawa 155 penumpang (151 dewasa, tiga anak-anak dan bayi).

Seperti diketahui, bus pengangkut penumpang milik pesawat AirAsia QZ 509 rute Singapura-Denpasar salah menurunkan penumpang, Senin (16/5) sekitar pukul 23.54 Wita. Mestinya penumpang harus turun di Terminal Kedatangan Internasional, tetapi diturunkan di Terminal Kedatangan Domestik. 7 a

Komentar