Bantu Gembel, Malah Jadi Korban Pencurian
Niat ingin membantu gembel bernama Suhairi yang biasa tidur di emperan toko ternyata menjadi musibah bagi Al Wakiah yang kos di di Banjar Dalung Desa Sibang Gede, Abiansemal, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Wakiah justru menjadi korban pencurian yang dilakukan Suhairi. Awal persitiwa ini terjadi awal tahun saat Wakiah yang iba melihat Suhairi tidur di depan emperan toko. Wakiah lalu mengajak gembel bernama Suhairi ini untuk tinggal di kosnya. Tak hanya membantunya memberi makan Wakiah yang akan menjadi korban Suhairi ini juga memberinya pekerjaan sebagai tukang las di Monang Maning Denpasar Barat.
“Saat tinggal bersama dengan korban Wakiah terangka mengaku tak ada uang mau pulang kampung. Wakiah lalu mencarikan kerja pada temannya di Monang Maning sebagai tukang las. Tersangka pun diterima untuk bekerja dan dia tinggal bersama pemilik usaha las tersebut,” beber kapolsek Abiansemal, Kompol IB Putu Mertayasa, Jumat (1/3).
Puncaknya terjadi pada 23 Pebruari lalu. Setelah beberapa hari bekerja menjadi tukang las, sifat asli Suhairi keluar. Tersangka mengambil uang milik bosnya dan HP. Setelah berhasil mengambil barang tersebut tersangka balik ke kos Wakiah. “Kepada Wakiah tersangka mengaku dia pulang karena di tempat kerjanya listriknya mati,” jelas Kompol Mertayasa.
Korban Wakiah tak menduga kalau tersangka Suhairi ini sudah melakukan tindakan pencurian pada rumah temannya. Saat itu korban meninggalkan tersangka sendiri di kosan ke tempat kerja. Nah, kesempatan itu dimanfaatkan oleh tersangka untuk kembali beraksi. Tersangka mengmabil HP dan uang milik korban di dalam lemari.
Saat pulang kerja pada pukul 23.00 Wita tersangka tidak ada di kos. Sementara HP dan uangnya di dalam lemari hilang. Korban langsung lapor ke Polsek Abiansemal dengan nomor laporan LP-B/09/II/2019/Bali/Res Bdg/Sek Abs, tanggal 23 Februari 2019. Berdasarkan laporan tersebut polisi langsung melakukan penyelidikan.
“Saat mendapat laporan kami langsung bergerak mencainya. Tersangka ini jalan kaki. Benar saja di singga pada salah satu indomaret di Abiansemal. Terangka langsung diamankan untuk dimintai keterangan. Tersangka ini modusnya berpura-pura jadi gembel. Dia selalu jalan kaki membawa pakaian menggunakan tas beserta sebuah magicom,” tandas Kompol Mertayasa. *po
“Saat tinggal bersama dengan korban Wakiah terangka mengaku tak ada uang mau pulang kampung. Wakiah lalu mencarikan kerja pada temannya di Monang Maning sebagai tukang las. Tersangka pun diterima untuk bekerja dan dia tinggal bersama pemilik usaha las tersebut,” beber kapolsek Abiansemal, Kompol IB Putu Mertayasa, Jumat (1/3).
Puncaknya terjadi pada 23 Pebruari lalu. Setelah beberapa hari bekerja menjadi tukang las, sifat asli Suhairi keluar. Tersangka mengambil uang milik bosnya dan HP. Setelah berhasil mengambil barang tersebut tersangka balik ke kos Wakiah. “Kepada Wakiah tersangka mengaku dia pulang karena di tempat kerjanya listriknya mati,” jelas Kompol Mertayasa.
Korban Wakiah tak menduga kalau tersangka Suhairi ini sudah melakukan tindakan pencurian pada rumah temannya. Saat itu korban meninggalkan tersangka sendiri di kosan ke tempat kerja. Nah, kesempatan itu dimanfaatkan oleh tersangka untuk kembali beraksi. Tersangka mengmabil HP dan uang milik korban di dalam lemari.
Saat pulang kerja pada pukul 23.00 Wita tersangka tidak ada di kos. Sementara HP dan uangnya di dalam lemari hilang. Korban langsung lapor ke Polsek Abiansemal dengan nomor laporan LP-B/09/II/2019/Bali/Res Bdg/Sek Abs, tanggal 23 Februari 2019. Berdasarkan laporan tersebut polisi langsung melakukan penyelidikan.
“Saat mendapat laporan kami langsung bergerak mencainya. Tersangka ini jalan kaki. Benar saja di singga pada salah satu indomaret di Abiansemal. Terangka langsung diamankan untuk dimintai keterangan. Tersangka ini modusnya berpura-pura jadi gembel. Dia selalu jalan kaki membawa pakaian menggunakan tas beserta sebuah magicom,” tandas Kompol Mertayasa. *po
Komentar