nusabali

Timbangan Belum Ditera Dipakai Pedagang

  • www.nusabali.com-timbangan-belum-ditera-dipakai-pedagang

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagrin) bersama sejumlah intansi terkait di Buleleng, kembali turun melakukan operasi pasar, Rabu (27/2) pagi kemarin.

SINGARAJA, NusaBali

Kegiatan yang dilakukan menjelang hari raya Nyepi tersebut, dilakukan pengecekan harga, tera timbangan dan masa kadaluarsa barang-barang yang dijual di pasaran. Hanya saja tim menemukan timbangan baru milik pedagang yang belum ditera sudah digunakan.

Kepala Dinas Dagrin Buleleng, I Ketut Suparto menjelaskan dari sejumlah pengawasan dan pemantauan kebutuhan pokok di Pasar Anyar Buleleng, harganya masih stabil. Seperti harga daging ayam yang rentan mengalami peningkatan kini masih bertengger di angka Rp 40 ribu per kilogramnya. Begitu juga harga satu krat telur ayam tidak mengalami pergeseran dari harga Rp 36 ribu.

“Sejauh ini semua harga kami cek masih stabil, dari daging, telur, termasuk cabai, barang merah, bawang putih, kami jamin kebutuhan pokok aman, karena harga stabil dan stoknya juga terkendali,” kata Suparto.

Ia juga menegaskan dari hasil pemeriksaan, seluruh bahan makanan dalam kemasan yang dijual, semuanya masih layak untuk dikonsumsi, dengan masa kadaluarsa masih tersisa rata-rata enam bulan ke depan.

Sementara Suparto tak menampik jika ada timbangan yang belum ditera masih tercecer di pasar. Padahal beberapa waktu lalu, seluruh pedagang di pasar tradisional sudah menjalani tera ulang timbangan untuk akurasi dan ketepatan jumlah barang yang dibeli konsumen. Hanya saja persoalan timbangan yang belum ditera itu masih ada ditemukan, karena ada beberapa pedagang yang menggunakan timbangan baru dan langsung digunakan.

“Memang beli baru dan langsung dipakai, seharusnya ditera dulu, kami arahkan nanti untuk ditera dan sementara kami sarankan jangan dipakai dulu agar tidak ada yang dirugikan,” tegas Suparto. *k23

Komentar