ABK di Padangbai Terancam Golput
Jajaran KPU Karangasem mulai pengeng (pusing) memikirkan keberadaan para ABK (anak buah kapal) yang sulit disasar sosialisasi jelang Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 17 April 2019.
AMLAPURA, NusaBali
Para ABK yang berasal dari 36 kapal yang beroperasi di Selat Lombok ini pun terancam golput alias tak gunakan hak pilih.
"Kami belum memiliki cara yang tepat untuk menggelar sosialisasi pemilu menyasar ABK itu. Nanti kami berkoordinasi dengan Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai," jelas Ketua KPU Karangasem, I Gede Krisna Adi Widana, di ruang kerjanya, Jalan Bayangkara Amlapura, Senin (25/2).
Menurutnya, setiap kapal yang berlayar, hanya satu trip tiap hari, selanjutnya seluruh ABK kembali ke rumahnya dengan waktu tidak menentu. Lagi pula ABK itu belum terlacak asal usulnya. Seberapa banyak berasal dari Karangasem, dan luar Karangasem serta tempat tinggalnya.
Sulitnya melacak keberadaan ABK mengingat jam kerjanya 24 jam, sehingga tidak mungkin disediakan TPS khusus. Sebab, ABK belum tentu semuanya dari Karangasem. *k16
"Kami belum memiliki cara yang tepat untuk menggelar sosialisasi pemilu menyasar ABK itu. Nanti kami berkoordinasi dengan Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai," jelas Ketua KPU Karangasem, I Gede Krisna Adi Widana, di ruang kerjanya, Jalan Bayangkara Amlapura, Senin (25/2).
Menurutnya, setiap kapal yang berlayar, hanya satu trip tiap hari, selanjutnya seluruh ABK kembali ke rumahnya dengan waktu tidak menentu. Lagi pula ABK itu belum terlacak asal usulnya. Seberapa banyak berasal dari Karangasem, dan luar Karangasem serta tempat tinggalnya.
Sulitnya melacak keberadaan ABK mengingat jam kerjanya 24 jam, sehingga tidak mungkin disediakan TPS khusus. Sebab, ABK belum tentu semuanya dari Karangasem. *k16
Komentar