Nominal Bantuan Ditingkatkan, Jembrana Siapkan 91 Bedah Rumah

Nilai bantuan per unit bedah rumah tahun ini juga meningkat sebesar Rp 5 juta dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 25 juta, kini menjadi Rp 30 juta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Jembrana I Wayan Darwin, mengatakan  total anggaran yang disiapkan untuk bantuan 91 bedah rumah itu mencapai sebesar Rp 2.730.000.000. Penambahan nominal bantuan bedah rumah itu dibarengi peningkatan spesifikasi bedah rumah. “Yang membedakan dari tahun lalu, sekarang lantainya dikeramik, tembok sudah diplester, dan ada plafon,” ujar Darwin, Rabu (20/2).

Sementara mengenai bentuknya, masih sama seperti tahun lalu. Per unit bantuan bedah rumah ini terdiri dari 2 kamar dan 1 kamar mandi. Namun di samping penambahan keramik, plesteran tembok, dan plafon, juga diharapkan meningkatkan kualitas bangunan untuk keluarga miskin tersebut. “Bentuk masih sama. Sebenarnya tahun 2018 lalu nilai bantuan bedah rumah juga ditingkatkan. Dari tahun 2017 sebesar Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta, dan tahun ini kembali naik menjadi Rp 30 juta,” ungkapnya.

Untuk tahap pertama pembangunan bedah rumah tahun ini, dari total 91 bedah rumah yang telah disiapkan, sementara diprioritaskan untuk 7 kepala keluarga (KK) miskin di Kecamatan Mendoyo. Dari 7 bedah rumah itu, 5 di antaranya khusus untuk membantu KK miskin yang rumahnya terdampak banjir bandang Sungai Biluk Poh di Kelurahan Tegal Cangkring dan Desa Penyaringan pada Desember 2018 lalu. Mengawali pembangun tahap pertama bedah rumah itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, di rumah salah satu warga miskin korban banjir bandang, I Gusti Putu Slamet Arnawa, 47, di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Jumat (15/2) lalu. *ode