nusabali

Bali Kirim 25 Pejudo di Kejurnas

  • www.nusabali.com-bali-kirim-25-pejudo-di-kejurnas

Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali menerjunkan 25 atlet pada Kejurnas Judo, di Jakarta, Jumat-Minggu, 22-24 Maret 2019.

DENPASAR, NusaBali
Tim pelatih pun berharap, terutama pejudo senior meraih poin teratas. Sebab Kejurnas menjadi ajang pengumpulan poin untuk tampil pada PON Papua XX/2020.

"Tim pelatih berharap pejudo Bali finish pada peringkat satu sampai empat. Jangan sampai gagal masuk empat besar. Itu dapat membuat tidak lolos PON," ucap pelatih judo Bali, Agus Putra Adnyana, Rabu (20/2).

Pelatih yang berprofesi sebagai polisi itu mengatakan, ketentuan pengumpulan poin di Kejurnas. Peraih emas mendapatkan 240 poin, perak poin 160 dan medali perunggu poin 80.

"Target kami jika masuk empat besar saja, yakin lolos PON. Kalau lebih dari peringkat empat besar masih agak susah. Meskipun ketentuan awalnya sampai petingkat delapan," terang Agus Putra Adnyana.

Namun begitu masuk delapan besar dinilai cukup sulit. Apalagi atlet senior Bali ada dua atlet belum memiliki poin. Itu karena sejak Kejurnas 2017 dan 2018, mereka tidak pernah ambil bagian.

Bahkan pejudo andalan Indonesia, seperti Kadek Anny Pandini di kelas -57 kg belum mendapatkan poin samasekali. Karena dalam dua tahun terakhir dia absen di Kejurnas. Anny Pandini lebih fokuskan ikut Asian Games.

"Makanya di Kejurnas Jakarta, Kadek Anny Pandini kami bebankan meraih medali emas. Ini wajib meraih tiket PON Papua," kata Agus Putra Adnyana.

Selain itu satu lagi pejudo Bali yang belum memiliki poin yakni I Gusti Ayu Putu Guna Kakira di kelas -63 kg putri. Ini terjadi karena baru ambil bagian di kelas itu. Selain memaksimalkan Kejurnas di Jakarta, kata Agus Putra, ada satu kesempatan lagi untuk ikut Kejurnas yang  di Lampung pada April.

Menurut Agus Putra Adnyana, PJSI Bali absen di kategori senior. Di kelas -48 putri dan - 70 kg putri. Namun Bali juga akan menurunkan dua pejudo di satu kelasnya. Itu sesuai kebijakan PB PJSI. Ini sesuai dengan Pra-PON sebelumnya dimana kuota satu kelas, tiap daerah boleh menurunkan maksimal dua atlet judoka.  "Kami mengirimkan dua atlet di kelas 73 putra, 81 kg putra, dan 63 kg putri," papar Agus Putra Adnyana. *dek

Komentar