nusabali

Tujuh Bupati Tanam Kelapa di Taman Ujung

  • www.nusabali.com-tujuh-bupati-tanam-kelapa-di-taman-ujung

Songsong Festival Kelapa Internasional

AMLAPURA, NusaBali

Enam bupati dari luar Bali dipimpin Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, tanam pohon kelapa di Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Sabtu (16/2). Tujuh bupati ini menanam 25 bibit kelapa jelang pelaksanaan Festival Kelapa Internasional ke 3. Festival ini digelar di Karangasem pada tanggal 4-7 September 2019. Jenis kelapa ditanam yakni kelapa kopyor jenis cokelat, kopyor jenis hijau, kopyor jenis kuning, dan lainnya.

Bupati Mas Sumatri mengatakan, kelapa ini nantinya menambah daya tarik objek wisata. Enam bupati luar Bali yang terlibat menanam pohon yakni Bupati Gorontalo yang juga Ketua KOPEK Prof Dr Nelson Pomalingo MPd, Bupati Agam Indra Carti, Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thess, Bupati Buol Amirrudin Rauf, Bupati Maluku Tenggara Barat Petrus Fatolon, dan Bupati Penajam Pasir Utara H Abdul Gafur Mas'ud.

Ketua KOPEK Prof Dr Nelson Pomalingo MPd, mengatakan persiapan jelang Festival Kelapa Internasional untuk mengedukasi masyarakat agar lebih banyak menanam kelapa, juga telah ditetapkan waktu penyelenggaraannya disepakati. Tujuannya agar dapat panduan, produksi kelapa di setiap anggota KOPEK kian berkualitas dan pemasarannya lebih optimal. "Di Kabupaten Gorontalo, kelapa telah kami ekspor, kami berharap di kabupaten lain juga demikian," harap Prof Nelson.

Sebelum puncak Festival Kelapa Internasional, katanya, jajaran panitia bersama segenap anggota KOPEK melakukan audiensi ke Presiden Joko Widodo, audiensi ke Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, dan ke lembaga terkait lainnya. Juga berencana menerbitkan buku KOPEK II dengan tema isu lingkungan dan keberlanjutan tanaman kelapa. Buku tersebut diedarkan saat pelaksanaan Festival Kelapa Internasional. "Nantinya menggelar bedah buku dan pameran buku kelapa," katanya.

Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri memperkenalkan wilayah Karangasem dengan luas 83.954 hektare, terbagi 8 kecamatan, 78 desa/kelurahan, di setiap desa tumbuh tanaman kelapa yang ditanam secara berkala masyarakat setempat. Kelapa di Karangasem sebagai sumber kesejahteraan. "Kelapa di Karangasem dari daun hingga akarnya bisa bernilai ekonomis," kata Bupati Mas Sumatri. Belakangan ini ramai-ramai masyarakat menanam kelapa genjah, yang buahnya kecil-kecil. "Itu kelapa khusus nantinya digunakan untuk banten daksina," tambahnya. *k16

Komentar