nusabali

Ladang Ganja 1,5 Ha di Lahan Perhutani

  • www.nusabali.com-ladang-ganja-15-ha-di-lahan-perhutani

Polisi menemukan ribuan pohon ganja di lahan perhutani Kampung Parang Gombong, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.

PURWAKARTA, NusaBali
Tanaman terlarang itu ditanam di lahan seluas 1,5 hektare. Sedikitnya 1.300 pohon ganja siap panen disimpan di polybag hitam ini, tertanam secara menyebar di lahan seluas 1,5 hektare. Tinggi tanaman ganja pun sudah melebih satu meter yang diperkirakan sudah memasuki usia tanam tiga bulan.

Untuk mengelabui petugas, pola penyimpanan pun di simpan secara acak di antara tanaman papaya dan cabai rawit. Kasat Narkoba AKP Hery Nurcahyo mengatakan penemuan ini terungkap hasil pengembangan terhadap pengedar yang tertangkap di Yogyakarta.

"Berawal dari pengembangan terhadap pelaku pengedar ganja berstatus mahasiswa asal Karawang yang di tangkap di Yogya, setelah di kembangkan ke Karawang baru terungkap adanya ladang ganja di Purwakarta," ujar Hery melalui pesan singkat, Minggu (17/2) seperti dilansir detik.

A-R, terduga pengedar ganja yang di tangkap di Yogyakarta, merupakan seorang mahasiswa. A-R di tangkap ketika hendak bertransaksi dan didapati 101 paket ganja siap edar.

Dari hasil tersebut, Satnarkoba Polresta Yogyakarta mengembangkan ke pengedar yang ada di Klari, Karawang dan tertangkap satu pelaku atas nama S. Berdasarkan pengakuan S, barang haram itu berasal dari Purwakarta.

Berbekal informasi tersebut, ditemukan adanya lahan ganja di Purwakarta. Penemuan ini dipimpin langsung Waka Polres Purwakarta Kompol Ijang Safei.

"Untuk kepentingan penyelidikan, pohon ganja kita rabut dan diangkut menggunakan perahu mengingat loaksinya berada di bantara waduk Jatiluhur. Barang bukti langsung di bawa tim Satnarkoba Polresta Yogyakarta", ujar dia.

Penemuan tanaman terlarang itu mengejutkan warga sekitar. Tidak sedikit warga yang datang ke sekitar lokasi untuk mengetahui dan menyaksikan penyiataan oleh petugas.

"Sangat kaget gak tau ada tanaman ganja di sini, ini baru pertama kali terjadi di kutamanah. Biasanya kita melihat di TV di wilayah Aceh sekarang di daerah kita sendiri", ujar Deni Rudiana saat ditemui di sekitar lokasi penemuan, Minggu (17/2).

Dia menegaskan terduga pelaku ini bukan warga asli setempat. Namun, warga Karawang yang menikah dengan warga setempat. "Warga gak pada kenal, jarang ketemu. Jadi orang tuanya menikah dengan warga sini, aslinya warga Karawang," ungkap dia.

Sekitar lokasi kini dipasang garis polisi. Sedangkan petugas masih menyisir lokasi karena dikhawatirkan masih ada tanaman ganja. Dilokasi, kini berserakan polybag berwarna hitam tempat dimana tanaman ganja di tanam. *

Komentar