Puas Dengar Paparan Pengamanan Pileg dan Pilpres
Tim Kompolnas Kunjungi Polresta Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Tim Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) dipimpin Irjen Pol (Purn) Drs Bekto Suprapto mengunjungi Polresta Denpasar pada, Rabu (13/2). Kunjungan tersebut diantaranya memeriksa kesiapan Polresta Denpasar dalam pengamanan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Dalam paparannya di hadapan Tim Kompolnas, Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan melalui Kabag Ops, Kompol I Nyoman Gatra, mengatakan untuk persiapan pengamanan Pileg dan Pilpres di Polresta Denpasar sudah dilakukan sejak 4,5 bulan yang lalu. “Sampai tahapan saat ini masih berjalan aman dan persiapan masih terus dimantapkan,” ujarnya.
Dijelaskannya, ada beberapa kerawanan jelang Pileg dan Pilpres mendatang. Di antaranya pengerusakan alat peraga kampanye (ATK) diantaranya baliho saat pawai ogoh-ogoh. Namun semua itu sudah diantisipasi dengan cara koordinasi dengan pengamanan dengan seluruh aparat mulai dari desa dan aparat terkait. “Kami juga menempatkan personel sesuai dengan tingkat kerawanan daerah tersebut,” lanjutnya.
Ditambahkannya, konsep dan teknik pengamanan Pileg dan Pilpres kali ini bersifat terbuka dengan target orang, lokasi, benda dan kegiatan Pemilu. “Cara bertindak pengamanan Pemilu saat ini adalah deteksi dini dan sampai saat ini masih berjalan aman. Untuk masalah anggaran masih mengikuti anggaran satuan atas,” jelas Kompol Gatra yang juga menyebut Polresta Denpasar sudah menggelar beberapa kali deklarasi pendukung Parpol yang berjalan dengan damai.
Sementara itu, Ketua Tim Kompolnas, Irjen (Purn) Bekto Suprapto, menyatakan puas dengan paparan Polresta Denpasar jelang Pileg dan Pilpres mendatang. “Karena Bali lebih dikenal dan spesial dikenal dunia. Maka pemantauan di Bali menjadi spesial dan jika terjadi apa apa di Bali dunia akan semua tahu apa yang terjadi,” jelasnya.
Pengamanan ini merupakan tugas yang sangat berat dan bersyukur perbandingan Polisi di Bali sudah cukup ideal dan dengan dipimpin Kapolda yang sangat bagus dan peduli dengan Bali. “Satu sisi saya sependapat dengan Kapolda dan Kapolresta yang tegas dan tidak pandang bulu menindak premanisme sehingga premanisme di Bali menurun,” tegasnya
Irjen (Purn) Bekto berpesan agar mewaspadai masalah hoax yang bisa memicu masalah besar. Ia juga menyinggung soal keberadaan polisi di lapangan. “Mengenai keberadaan polisi sekarang itu harus ada di lapangan sesuai dengan quick respons dan bukan di kantor karena kemajuan teknologi sangat pesat,” katanya. *rez
Dalam paparannya di hadapan Tim Kompolnas, Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan melalui Kabag Ops, Kompol I Nyoman Gatra, mengatakan untuk persiapan pengamanan Pileg dan Pilpres di Polresta Denpasar sudah dilakukan sejak 4,5 bulan yang lalu. “Sampai tahapan saat ini masih berjalan aman dan persiapan masih terus dimantapkan,” ujarnya.
Dijelaskannya, ada beberapa kerawanan jelang Pileg dan Pilpres mendatang. Di antaranya pengerusakan alat peraga kampanye (ATK) diantaranya baliho saat pawai ogoh-ogoh. Namun semua itu sudah diantisipasi dengan cara koordinasi dengan pengamanan dengan seluruh aparat mulai dari desa dan aparat terkait. “Kami juga menempatkan personel sesuai dengan tingkat kerawanan daerah tersebut,” lanjutnya.
Ditambahkannya, konsep dan teknik pengamanan Pileg dan Pilpres kali ini bersifat terbuka dengan target orang, lokasi, benda dan kegiatan Pemilu. “Cara bertindak pengamanan Pemilu saat ini adalah deteksi dini dan sampai saat ini masih berjalan aman. Untuk masalah anggaran masih mengikuti anggaran satuan atas,” jelas Kompol Gatra yang juga menyebut Polresta Denpasar sudah menggelar beberapa kali deklarasi pendukung Parpol yang berjalan dengan damai.
Sementara itu, Ketua Tim Kompolnas, Irjen (Purn) Bekto Suprapto, menyatakan puas dengan paparan Polresta Denpasar jelang Pileg dan Pilpres mendatang. “Karena Bali lebih dikenal dan spesial dikenal dunia. Maka pemantauan di Bali menjadi spesial dan jika terjadi apa apa di Bali dunia akan semua tahu apa yang terjadi,” jelasnya.
Pengamanan ini merupakan tugas yang sangat berat dan bersyukur perbandingan Polisi di Bali sudah cukup ideal dan dengan dipimpin Kapolda yang sangat bagus dan peduli dengan Bali. “Satu sisi saya sependapat dengan Kapolda dan Kapolresta yang tegas dan tidak pandang bulu menindak premanisme sehingga premanisme di Bali menurun,” tegasnya
Irjen (Purn) Bekto berpesan agar mewaspadai masalah hoax yang bisa memicu masalah besar. Ia juga menyinggung soal keberadaan polisi di lapangan. “Mengenai keberadaan polisi sekarang itu harus ada di lapangan sesuai dengan quick respons dan bukan di kantor karena kemajuan teknologi sangat pesat,” katanya. *rez
Komentar