Kejurprov Basket 3 On 3 Gelar 2 Kelompok Umur
Kejurprov Basket 3 on 3 akan mempertandingkan dua Kelompok Umur (KU), yakni KU 18 dan KU 19-23 tahun.
DENPASAR, NusaBali
Kejuaraan digulirkan pada 9-10 Februari di Lapangan Terbuka Bajra Sandhi, Denpasar. Kejurprov dua hari itu sengaja gunakan lapangan terbuka standar internasional.
"Ini Kejurprov ke-11 sebagai persyaratan turun dikategori 3 on 3 di Pra PON. Sebab, kategori 3 on 3 kini untuk pertama kalinya dipertandingkan resmi di PON Papua XX/2020," ucap Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali, IGN Oka Darmawan, Kamis (31/1).
Menurut Oka Darmawan, para peserta saat ini mulai mendaftar. Mereka mulai dari Pengkab dan Pengkot Perbasi di seluruh Bali, klub basket dan sekolah. Menurutnya, Perbasi Bali berupaya memenuhi target menggelar Kejurprov kategori 3 on 3 sebanyak dua kali. Karena ada provinsi diluar Bali yang belum semua provinsi melaksanakan Kejurprov sampai dua kali. Tapi di Bali diusahakan menggelar. Sebab, ada target dan harapan di kategori 3 on 3 mampu berprestasi di level nasional nantinya.
"Event Kejurprov ini bagus sebagai ajang pemanasan sebelum turun di event Porprov. Ini juga ajang pemantauan atlet tim Pra PON," tandas Oka Darmawan.
Menurut Darmawan, Bali potensial meraih medali dikategoi 3 on 3. Karena di event Asian Games lalu atletnya itu dominan pemain asal Bali. Dan pebasket bersangkutan turun di event PON. Seperti nama Eka, Citta, dan Ayu.
“Itu sederetan nama yang menjadi andalan Bali di event nasional nantinya. Apalagi sekarang main di konvensional atau kategori 5 on 5 maupun 3 on 3. Dasar pertimbangannya Pra PON konvensional 5 on 5 di digekat akhir Juli, sedangkan Pra PON 3 on 3 nanti dihelat bulan September.
"Makanya pebasket yang turun di 5 on 5 masih bisa turun dikategori basket 3 on 3. Karena waktu Pra PON nya terpaut cukup jauh pelaksanannya. Dan, PB Perbasi juga memberikan izin turun di dua kategori saat Pra PON. Di PON Papua baru boleh turun di satu kategori saja. Itu yang menjadi keuntungan kami Perbasi Bali," kata Oka Darmawan. *dek
"Ini Kejurprov ke-11 sebagai persyaratan turun dikategori 3 on 3 di Pra PON. Sebab, kategori 3 on 3 kini untuk pertama kalinya dipertandingkan resmi di PON Papua XX/2020," ucap Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali, IGN Oka Darmawan, Kamis (31/1).
Menurut Oka Darmawan, para peserta saat ini mulai mendaftar. Mereka mulai dari Pengkab dan Pengkot Perbasi di seluruh Bali, klub basket dan sekolah. Menurutnya, Perbasi Bali berupaya memenuhi target menggelar Kejurprov kategori 3 on 3 sebanyak dua kali. Karena ada provinsi diluar Bali yang belum semua provinsi melaksanakan Kejurprov sampai dua kali. Tapi di Bali diusahakan menggelar. Sebab, ada target dan harapan di kategori 3 on 3 mampu berprestasi di level nasional nantinya.
"Event Kejurprov ini bagus sebagai ajang pemanasan sebelum turun di event Porprov. Ini juga ajang pemantauan atlet tim Pra PON," tandas Oka Darmawan.
Menurut Darmawan, Bali potensial meraih medali dikategoi 3 on 3. Karena di event Asian Games lalu atletnya itu dominan pemain asal Bali. Dan pebasket bersangkutan turun di event PON. Seperti nama Eka, Citta, dan Ayu.
“Itu sederetan nama yang menjadi andalan Bali di event nasional nantinya. Apalagi sekarang main di konvensional atau kategori 5 on 5 maupun 3 on 3. Dasar pertimbangannya Pra PON konvensional 5 on 5 di digekat akhir Juli, sedangkan Pra PON 3 on 3 nanti dihelat bulan September.
"Makanya pebasket yang turun di 5 on 5 masih bisa turun dikategori basket 3 on 3. Karena waktu Pra PON nya terpaut cukup jauh pelaksanannya. Dan, PB Perbasi juga memberikan izin turun di dua kategori saat Pra PON. Di PON Papua baru boleh turun di satu kategori saja. Itu yang menjadi keuntungan kami Perbasi Bali," kata Oka Darmawan. *dek
1
Komentar