nusabali

SMPN 2 Banjarangkan Bentuk Kelompok Siswa Peduli Sampah

  • www.nusabali.com-smpn-2-banjarangkan-bentuk-kelompok-siswa-peduli-sampah

SMPN 2 Banjarangkan, Klungkung memiliki cara tersendiri untuk mengatasi masalah sampah di sekolah. Caranya, membentuk kelompok siswa peduli sampah organik (KSPSO) dan kelompok siswa peduli sampah plastik (KSPSP). 

SEMARAPURA, NusaBali
Kelompok inilah yang mengelola sampah organik dan plastik (unorganik) menjadi barang yang bermanfaat.

KSPSO dan KSPSP masing-masing terdiri dari 36 siswa, yakni perwakilan 2 siswa dari tiap-tiap kelas di SMPN 2 Banjarangkan, yang berjumlah 18 kelas dengan total 512 siswa. Pemilihan kader dilakukan langsung oleh ketua kelas. Mereka yang bertugas untuk mengkoordinir teman-temannya menangani masalah sampah. Untuk masa tugasnya akan berlaku hingga tamat sekolah, kemudian kader penganti diisi oleh siswa baru.

Untuk sampah organik diolah menjadi pupuk untuk taman sekolah, sedangkan sampah plastik dikumpulkan dan dijual kepada pemulung, seharga Rp 1.000/kg. Setidaknya siswa bisa mengumpulkan 7 kg sampah plastik dalam seminggu.

Kepala SMPN 2 Banjarangkan I Nyoman Adnyana mengatakan, upaya ini dilakukan beberapa tahun lalu, untuk mengatasi masalah sampah plastik di sekolah. Dengan terobosan membentuk kedua kelompok tersebut, kesadaran siswa terhadap kebersihan lingkungan kian meningkat. Karena para anggotanya berperan aktif mengajak dan mengingatkan temannya. “Kini halaman sekolah bersih dari sampah, terutama dari sampah plastik,” ujarnya.

Belakangan ini, pihak sekolah sudah mulai menerapkan sistim ecobrik, yakni memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik. Kemudian diberikan perekat sehingga botol menjadi padat. Kini puluhan ecobrick sudah terpasang menjadi taman penghias sekolah. Program ini merupakan untuk mendukung program gema santi (gerakan masyarakat santun dan inovatif) yang dilalakukan oleh Pemkab Klungkung. “Semenjak dibuat ecobrick sampah plastik tersebut tidak lagi dijual kepada pemulung,” pungkasnya. 7 w

Komentar