nusabali

Pendapatan Titip Jenazah Rp 3,1 Miliar

  • www.nusabali.com-pendapatan-titip-jenazah-rp-31-miliar

Penitipan jenazah menjadi salah satu sumber pendapatan RSUP Sanglah.

DENPASAR, NusaBali
Terhitung selama tahun 2018, pendapatan dari Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Sanglah mencapai Rp 3,1 miliar.  “Di Bali ini cukup berbeda dengan daerah lain. Kalau masyarakat Bali selalu mencari hari baik untuk ngaben atau menguburkan jenazah, sehingga ketika hari baiknya masih jauh, alternatifnya adalah dititipkan,” ujar Direktur Umum dan Operasional RSUP Sanglah Dra Nining Setiawati, Rabu (9/1).

Nining mengungkapkan, di luar Bali, seperti di Jawa misalnya, kamar jenazah kebanyakan kosong. Kamar jenazah hanya digunakan untuk jenazah yang memiliki kasus. “Kalau di daerah lain, misalnya saya dari Jawa, kamar jenazah kebanyakan kosong. Isinya hanya sekitaran jenazah berkasus, atau yang masih jadi barang bukti kepolisian,” ungkapnya.

Berdasarkan data RSUP Sanglah, penitipan jenazah mengalami peningkatan sejak 10 tahun terakhir. Pada tahun 2018, jumlah jenazah yang dititipkan dalam setahun ini mencapai 2.223 jenazah dengan kalkulasi waktu penitipan hingga 4.145 hari.

Kendati demikian, acapkali ada kekhawatiran mengalami overload sewaktu-waktu, terlebih saat musim hari raya umat Hindu tiba. Hingga saat ini, Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah memiliki 6 cooling unit dengan kapasitas hingga 32 jenazah. Adapun layanan penitipan jenazah seperti dengan atau tanpa cooling unit, di pendopo maupun rumah duka. Masing-masing memiliki tarif biaya yang berbeda. Layanan yang menjadi alternatif masyarakat selama ini adalah layanan penitipan tanpa menggunakan cooling unit. Dalam setahun, ada 1.548 jenazah dititip tanpa menggunakan cooling unit dengan waktu penitipan mencapai 2.476 hari.

Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi mengungkapkan, selama ini acapkali terkendala soal penyimpanan mayat. Hal ini disebabkan karena jumlah mayat yang masuk tidak berbanding dengan jumlah unit freezer yang dimiliki. Keberadaan freezer mayat ini dirasa penting, mengingat tidak hanya jenazah yang dititip, melainkan juga daya tampung untuk jenazah terlantar alias tanpa identitas.

Selain itu, RSUP Sanglah juga menganggarkan kremasi massal setiap tahunnya bagi jenazah yang kasusnya telah dibebaskan dari pihak kepolisian, sehingga kamar jenazah masih memiliki daya tampung.*ind

Komentar