nusabali

Tsunami Selat Sunda Tewaskan 426 Orang

  • www.nusabali.com-tsunami-selat-sunda-tewaskan-426-orang

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, memutakhirkan data korban tsunami Selat Sunda.

JAKARTA, NusaBali
Diakui Sutopo, beberapa waktu belakangan ada simpang siur data. Sutopo menjelaskan, sampai Jumat (28/12), jumlah korban meninggal di lima kabupaten yang terdampak sebanyak 426 orang. Lima kabupaten itu di antaranya, Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, Serang, Pandeglang, Lampung Selatan.

"Saya sampaikan update korban tsunami Selat Sunda, memang sebelumnya ada data yang double. Sampai H plus enam, sebanyak 426 orang meninggal dunia," kata Sutopo di Kantornya, Jakarta Timur, Jumat (28/12) seperti dilansir vivanews.

Jumlah tersebut menurun dari data sebelumnya yakni 430 korban meninggal dunia. Hal ini, kata Sutopo, disebabkan adanya data yang dicatat berulang di perbatasan Serang dan Pandeglang.

"Penurunan terjadi akibat adanya data korban yang double, sehingga data yang resmi hari ini rilis yakni 426 jiwa," kata Sutopo dalam konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat.

Sutopo menambahkan, selain 426 meninggal, sebanyak 7.202 luka-luka, 23 hilang, 40.386 orang mengungsi.

"Untuk kerusakan, 1.296 unit rumah, 77 penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak, 69 kendaraan roda 4 rusak, 38 kendaraan roda dua rusak, 1 dermaga rusak, 1 shelter rusak. Ada peningkatan aktivitas anak gunung Krakatau dan sebaran abu vulkanik. Masyarakat diminta untuk menjauh, dari pantai," tutur dia.

Sutopo mengatakan data masih akan bertambah mengingat belum semua daerah bisa ditelusuri.Selanjutnya Sutopo menjelaskan Pandeglang menjadi daerah yang paling terdampak karena memiliki pantai paling panjang yang dihuni hotel, vila, homestay dan rumah penduduk. Di Pandeglang pun terdapat 11 kecamatan yang terdampak dengan total 288 orang meninggal dunia. *

Komentar