nusabali

'Kalau Ada Serangan, Jangan Lawan'

  • www.nusabali.com-kalau-ada-serangan-jangan-lawan

Sekolah partai angkatan III yang dibuka Megawati diikuti sekitar 130 peserta yakni caleg untuk DPR RI.

Pesan Megawati ke Kader PDI Perjuangan

JAKARTA, NusaBali
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara soal pihaknya yang kerap mendapat serangan dari lawan politik. Kepada kader PDIP, Mega meminta tidak memberikan perlawanan.

Awalnya, Mega bercerita soal banyaknya serangan kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya. Ia menyoroti datangnya serangan dari kubu rival Jokowi-Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Terus, terus ini mau meniru Trump. Ketika Trump terpilih, saya sudah bilang, 'Waduh, gawat nih kalau Amerika kayak begini.' Yang disebut-sebut post truth, kebenaran yang sepertinya lewat begitu saja, yang orang disuruh percaya padahal belum sebuah kebenarannya. Apa sekarang akibatnya?" ujar Megawati dalam pidatonya di sekolah partai di DPP PDIP, Jalan  Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

Meski PDIP kerap mendapat serangan, termasuk melalui isu agama, Megawati meminta kadernya bersabar. Ia menyarankan kader PDIP membalas serangan politik dengan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. "Saya kataken ke PDIP, jangan lawan. Untuk apa kita melawan. Kita tahu itu omongan bohong, omongan kebencian yang hanya diberikan," kata Megawati, seperti dilansir detikcom. "Nah sekarang apa tugas kalian? Kalian harus beri pencerahan kepada rakyat yang sekarang sedang dibodohi. Yang hanya disuruh menerima karena masalah agama," imbuhnya.

Megawati pun mengajak semua pihak belajar dari konflik Timur Tengah. Permasalahan agama menjadi kedok dalam urusan politik. "Sampai saya berpikir, apakah mereka tidak melihat yang sekarang di daerah Timur Tengah, sekarang sedang mengalami yang namanya peperangan, belum tentu ada akhirnya," tutur Megawati. "Pertanyaan saya, siapakah yang berperang itu? Apakah itu bukan Islam dengan Islam? Iya lho. Irak seperti begitu. Syiria seperti begitu. Libia dibuat seperti begitu," ujar Presiden RI ke-5 ini.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, sekolah partai angkatan ketiga ini diikuti sekitar 130 peserta yakni caleg untuk DPR RI, berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (17/11). "Selama tiga hari itu, para peserta sekolah partai akan digembleng dengan berbagai materi, antara lain pemahaman soal sejarah, ideologi, pengetahuan soal ketatanegaraan, dan etika politik," katanya.

DPP PDI Perjuangan sudah menyelenggarakan sekolah partai angkatan pertama dan kedua di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta. Pada dua angkatan tersebut, Sekolah Partai PDI Perjuangan diikuti sekitar 440 peserta. "Kalau ditambah angkatan ketiga saat ini maka jumlah peserta Sekolah Partai PDI Perjuangan seluruhnya 570 orang," kata Hasto. *

Komentar