nusabali

Harga Ikan di Jembrana Anjlok

  • www.nusabali.com-harga-ikan-di-jembrana-anjlok

Harga ikan nelayan di Kabupaten Jembrana turun drastis karena hasil tangkapan mereka melimpah pada musim ini.

NEGARA, NusaBali
Harga ikan tongkol dari semula Rp 15 ribu per kilogram, kini hanya kisaran Rp 3.000 – Rp 4.000 per kilogram.  Sejumlah nelayan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara yang merupakan sentra perikanan tangkap di Kabupaten Jembrana, mengatakan harga ikan jenis tongkol yang awalnya mencapai Rp 15 ribu per kilogram saat ini hanya Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kilogram.

“Bahkan harga ikan tongkol sempat turun sampai di bawah Rp 3.000 per kilogram. Ya seperti inilah harganya kalau hasil tangkapan nelayan banyak,” kata H Sualimi, salah seorang pengurus perahu, Senin (15/10).

Sualimi mengatakan, tanda-tanda harga ikan akan anjlok sudah mulai dirasakan nelayan saat pabrik maupun pemilik ‘cold storage’ mengurangi pembeliannya, karena tempat penyimpanan ikan mereka sudah penuh.

Dalam kondisi seperti itu, menurutnya, ikan tongkol tangkapan nelayan hanya dijadikan tepung atau direbus yang otomatis membuat harganya turun.

“Ikan yang direbus untuk dijadikan tepung biasanya ikan-ikan yang sudah tidak bagus, tapi dengan hasil tangkap nelayan yang sudah tidak tertampung pabrik maupun pasaran, terpaksa dijual untuk dijadikan tepung sehingga harganya murah,” kata Eman, salah seorang anak buah perahu selerek.

Rendahnya harga ikan ini tidak hanya dirasakan oleh nelayan, tapi juga oleh pedagang yang membeli langsung dari perahu, karena mereka kesulitan untuk mendapatkan pasaran dengan harga yang layak.

Karyono, salah seorang pedagang ikan mengatakan, sama dengan nelayan, pihaknya juga harus mengikuti harga pasaran ikan, termasuk saat anjlok seperti sekarang ini.

“Sama, ikan yang saya beli dari nelayan juga lebih banyak terjual untuk pengusaha tepung ikan. Kalau hasil tangkap nelayan tidak banyak seperti sekarang, ikan bisa saya jual ke pabrik atau ke pedagang yang lebih besar yang mengirim ikan ke luar pulau,” katanya.

Sementara Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jembrana I Made Widanayasa, ketika dikonfirmasi, Senin (15/10), membenarkan anjloknya harga ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan sejak beberapa hari terakhir ini. Menurutnya harga ikan tongkol yang mendominasi hasil tangkapan nelayan saat ini, hanya terjual seharga Rp 3.000 per kilogram. “Kalau sebelumnya, waktu awal-awal musim panen ikan beberapa bulan lalu, ikan tongkol sempat terjual antara Rp 12.000 sampai Rp 15.000 per kilogram. Kemudian turun antara Rp 7.000 sampai Rp 9.000, dan terakhir ini hanya Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kilogram,” katanya.

Sesuai pengecekannya, anjloknya harga ikan tongkol tersebut disebabkan beberapa faktor. Selain hasil tangkapan yang melimpah, penurunan harga ikan tersebut juga terpengaruh kualitas ikan. Di mana, hasil tangkapan ikan tongkol belakangan ini ukurannya terlalu kecil. Kualitas ikan tersebut dipengaruhi jalur distribusi ikan yang terhambat ke tempat pelelangan ikan (TPI), seiring melimpahnya hasil tangkapan ikan. “Yang bawa ikan ke TPI belakangan ini, sampai ngantre. Karena size (ukuran) kecil-kecil, kebanyakan ikan tongkol itu dibeli sebagai bahan tepung. Mungkin kalau ukuran standar antara 10-15 centimeter, masih agak tinggi harganya. Tetapi sekarang kecil paling hanya 5 centimeter, itu juga membuat harga anjlok,” ujar Widanayasa yang juga Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perhubungan, Keluatan, dan Perikanan (PKP) Jembrana. *ant, ode

Komentar