nusabali

Hamdani Penjabat Gubernur Bali

  • www.nusabali.com-hamdani-penjabat-gubernur-bali

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Drs Hamdani MM MSi, telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Penjabat Gubernur Bali.

DENPASAR, NusaBali

Hamdani akan bertugas selama hampir tiga pekan, 29 Agustus-17 September 2018, untuk mengisi kekosongan menyusul berakhirnya masa jabatan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018, Rabu (29/8) ini.

Hamdani rencananya akan dilantik langsung oleh Mendagri Tjahjo Kumolo sebagai Penjabat Gubernur Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar, Rabu siang ini pukul 14.00 Wita. Hamdani akan bertugas sampai dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023 terpilih, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, 17 September 2018 nanti.

Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan pihaknya sudah mendapat pemberitahuan soal siapa yang dutunjuk Presiden Jokowi sebagai Penjabat Gubernur Bali, Selasa (28/8). Dia adalah Hamdani, yang kini menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kemendagri. Bahkan, Hamdani sendiri sudah berada di Bali sejak kemarin untuk persiapan pelantikan.

“Hari ini (kemarin) Pak Hamdani sudah berada di Bali dan bertemu Pak Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur. Besok (hari ini) siang pukul 14.00 Wita beliau akan dilantik di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur,” jelas Dewa Indra seusai rapat paripurna penandatanganan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)/Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Induk 2019 di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa siang.

Menurut Dewa Indra, pelantikan Penjabat Gubernur Bali hari ini bakal dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida), anggota DPRD Bali, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Bali. Pelantikan akan dilakukan secara sederhana, tidak ada yang mencolok.

Dewa Indra mengatakan, pengisian Penjabat Gubernur Bali karena berakhirnya masa jabatan Pastika-Sudikerta ini adalah wajib sesuai ama-nat undang-undang. Jabatan Gubernur Pastika akan berakhir, 29 Agustus 2018 ini. Sedangkan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih hasil Pilgub Bali 2018 baru akan dilantik, 17 September 2018. Itu artinya jabatan Gubernur lowong mulai 29 Aagustus 2018 sampai 17 September 2018.

“Dalam pemerintahan, tidak boleh ada kekosongan pemimpin,” tegas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng yang sebelum promosi menjadi Sekda Provinsi Bali bertugas sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Provinsi Bali ini.

Dewa Indra menyebutkan, Pemprov Bali telah mengusulkan nama Penjabat Bupati Gianyar, yang kini masih kosong. Saat ini, kekosongan jabatan itu diisi Plt Bupati Gianyar, yang dipegang langsung Sekda Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya. “Kami sudah usulkan Penjabat Bupati Gianyar ke pusat, tapi belum turun namanya. Buat sementara, Plt Bupati Gianyar dipegang ke Sekda Made Gede Wisnu Wijaya,” papar Dewa Indra.

Sementara itu, Gubernur Made Mangku Pastika mengatakan estafet kepemimpinan akan diserahkan dengan berita acara saja. “Ya, istilahnya penyerahan buku besar. Ada berita acaranya dalam pelantikan itu,” ujar Gubernur Pastika saaat dikonfirmasi terpisah di Denpasar, Selasa kemarin.

Pastika menyebutkan, per 30 September 2018 besok, dirinya sudah bebas dari tugas pemerintahan. Dirinya sudah siapkan banyak agenda kegiatan dalam masa bebas tugas tersebut. Termasuk mengurus dunia pendidikan dengan SMA Taruna Mandara di Seririt, Buleleng yang didirikannya khusus untuk siswa miskin. “Maunya saya jadi pengamat politik biar bisa bicara di koran,” kelakar Pastika yang akan maju tarung ke DPD RI Dapil Bali dalam Paileg 2019.

Pastika sendiri kemarin masih sempat menandatangani KUA/PPAS RAPBD Induk 2019 bersama DPRD Bali di Gedung Dewan. Itulah rapat terakhir bagi Pastika selaku Gubernur Bali selama 10 tahun. Sebelumnya, Pastika sudah mendatangi beberapa OPD Pemprov Bali untuk simakrama jelang purna tugas.

Ketika ditanya soal sosialisasi sebagai calon DPD RI Dapil Bali, Pastika mengatakan proses tersebut berjalan seperti biasa. “Kalau maju DPD RI itu, biasa saja. Jalan terus, nggak terlalu ngotot, biasa saja, pokoknya mengalir. Setelah 29 Agustus ini, saya ingin menikmati hari tua dengan banyak kegiatan,” tegas mantan Kapolda Bali asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini. *nat

Komentar