nusabali

Ketika Tokoh Buleleng Berada di Satu Panggung Pembukaan Bulfest

  • www.nusabali.com-ketika-tokoh-buleleng-berada-di-satu-panggung-pembukaan-bulfest

Pembukaan Buleleng Festival (Bulfest) VI 2018, Kamis (2/8) malam, menampilkan suasana berbeda dari gelaran tahun-tahun sebelumnya.

Pastika Ingin Putra Buleleng Selalu Terpilih Pimpin Bali

SINGARAJA, NusaBali
Kali ini, putra-putra terbaik Buleleng kompak hadir di atas panggung utama saat acara pembukaan Bulfest VI di depan Tugu Singa Ambararaja semalam. Tokoh Buleleng yang kompak hadir dalam pembukaan Bulfest VI, antara lain, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika (putra Buleleng asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak), Gubernur Bali 2018-2023 terpilih Wayan Koster (putra Buleleng asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula), Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (putra daerah asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar), hingga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Buleleng tiga periode I Ketut Kariyasa Adnyana (putra daerah asal Desa/Kecamatan Busungbiu).

Dalam pembukaan Bulfest VI 2018 semalam, Wayan Koster hadir dan naik panggung bersama Wakil Gubernur 2018-2023 terpilih, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace (tokoh asal Puri Asgung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013). Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka (putra daerah asal Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt) juga ikut naik panggung kehormatan. Mereka semua sama-sama mendapat kesempatan memukul cengceng, menandai pembu-kaan Bulfest VI 2018 yang dilakukan bersama Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Esti Reko Astuti.

Bupati Agus Suradnya memberikan kesempatan kepada Gubernur Pastika dan Gubernur terpilih Wayan Koster untuk memberikan sepatah kata. Giliran pertama diberikan kepada Gubernur Pastika. “Sebenarnya saya sudah tidak lagi menjadi Gubernur, karena sebentar lagi Gubernurnya adalah Pak Wayan Koster,” ujar Pastika mengawali sambutannya.

Gubernur Pastika menyebutkan, Bali mesti bisa dipimpin putra Buleleng terbaik, paling tidak untuk lima periode berikutnya setelah dirinya. Jika putra Buleleng memimpin Bali sampai lima periode, Pastika yakin Gumi Panji Sakti akan berkembang pesat. Bahkan, Pastika sempat menujuk Bupati Agus Suradnyana dan Ketut Kariyasa Adnyana, yang dinyakini dapat melanjutkan kepempimpinan Bali pada periode kelima (pasca Wayan Koster).

“Saya yakin Buleleng akan segera terbang menuju kejayaan. Gumi Panji Sakti benar-benar menjadi sakti. Selamat buat masyarakat Buleleng, telah memiliki Gubernur untuk tiga periode. Karena saya dua periode dan dilanjutkan sekarang Pak Koster. Kemudian nanti Pak Koster memimpin dua periode, setelah itu diteruskan lagi oleh salah satu dari ini (Agus Suradnyana dan Karyasa Adnyana, Red),” tandas Pastika.

“Percayalah saya nak memantra ini, kata-kata saya sakti kok. Yakilah, kalau salah satu di antara mereka nanti jadi Gubernur Bali, ya wakilnya pilih dari Denpasar (Bali Selatan), jangan monopoli. Kalau Gubernurnya sampai lima periode, saya yakin Buleleng akan sangat mampu bersaing di Bali, nasional, bahkan dunia. Saya yakin itu bisa,” lanjut tokoh yang akan mengakhiri masajabatan periode kedua sebagai Gubernur Bali per 29 Agustus 2018 ini.

Pastika meyakini hal itu, karena masyarakat Buleleng memiliki rasa jengah, di mana jengah itu mengandung rasa penasaran, amarah di dalamanya, ada semangat di dalamnya dalam meraih prestasi yang terbaik.

Sementara itu, Wayan Koster memanfatkan momentum tersebut untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Buleleng yang telah memilihnya dengan perolehan suara 69,08 persen dalam Pilgub Bali, 27 Juni 2018 lalu. Bagi Koster, dukungan harus dipertanggungjawabkan dalam percepatan pembangunan Buleleng ke depan.

Koster pun mengaku sudah berbicara dengan Gubernur Pastika dan Bupati Agus Suradnyan, serta pihak terkait lainnya dalam percepatan pembangunan Buleleng dan Bali. “Ini (dukungan, Red) yang luar biasa, yang harus saya pertanggungjawabkan sebagai Gubernur Bali. Astungkara saya akan dilantik 17 September 2018. Saya sudah berbicara banyak, ada agenda penting yang harus dilakukan di Buleleng, untuk percepatan pembangunan ekonomi dan pariwisata,” tandas Koster.

Gubernur terpilih yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini menyebutkan agenda percepatan itu sudah dilakukan. Salah satunya yang sudah terwujud adalah perjuangan Fakultas Kedokteran untuk Undiksha Singaraja. Koster mengungkapkan, izin Fakultas Kedokteran Undiksha dari Kementerian Dikti akan diserahkan 7 Agustus 2018 nanti. “Buleleng perlu Fakultas Kedokteran, tapi berbeda dengan Fakultas Kedokteran Unud. Ini Fakultas Kedokteran yang menunjang Pariwisata,” papar po-litisi yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI (membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, adat, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif) ini.

Selain itu, Koster juga menyinggung beberapa percepatan pembangunan infrastruktur di Buleleng, seperti pembangunan Shortcut (jalan pintas) Jalur Utama Denpasar-Singaraja vis Bedugul dan Bandara Internasional Bali Utara. “Kami mohon dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat Buleleng dan Bali, dengan infrastruktur yang baik. Saya kira pembangunan perekonomian, pariwisata, dan juga pembangunan-pembangunan lainnya di Buleleng akan bisa terangkat dan dipercepat,” tegas ayah dua anak dari pernikahannya dengan dramawati Ni Putu Putri Suastini ini. *k19

Komentar