nusabali

Dapur Usaha Buat Saur Hangus Terbakar

  • www.nusabali.com-dapur-usaha-buat-saur-hangus-terbakar

Kerugian material yang diderita korban kebakaran di Banjar/Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan, sekitar Rp 500 juta.

TABANAN, NusaBali
Dapur rumah I Ketut Subrata, 53, di Banjar/DesaTegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan, yang digunakan untuk usaha membuat saur, kacang goreng, ludes terbakar pada Selasa (24/7) dini hari.  Pemicu kebakaran diduga saur yang terbuat dari parutan kelapa yang disangrai. Saur yang masih dalam keadaan panas kemudian didiamkan/didinginkan, sehingga menimbulkan bara api. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 Wita. Saat itu saksi Kadek Rai Krisna Diputra, 26, anak Ketut Subrata, pada Senin sekitar pukul 24.00, membuat telur goreng di dapur tersebut.

Saksi saat itu sudah mencium ada bau gosong dan matanya merasa perih, namun setelah dicek di seputaran dapur, saksi tidak melihat ada api. Saksi berpikir mungkin dia sedang ngantuk, dan pada saat itu tidak ada kecurigaan terjadi kebakaran, lalu langsung menuju kamar tidur.

Sekitar pukul 03.00 Wita, Ketut Subrata bangun dari tidur hendak menuju ke pasar untuk berjualan. Seperti biasa sebelum ke pasar, korban mengecek dapur dan seputar dapur tempat usahanya, namun tidak melihat ada api.

Namun korban mencium bau gosong seperti parutan kelapa yang gosong, namun tidak terpikir terjadi kebakaran. Karena sudah merasa amam dengan keadaan tempat usahanya, sekitar pukul 03.30 Wita korban berangkat menuju Pasar Sempidi, Badung, untuk berjualan.

Satu jam kemudian atau sekitar pukul 04.00 Wita, anak korban Krisna Diputra dibangunkan oleh kakeknya. Dia mendapati bangunan dapur tempat usaha bapaknya telah terbakar. Dia melihat api sudah besar pada bangunan dapur, dua tabung gas elpiji 12 kg juga terbakar. Saksi sempat memindahkan satu tabung gas, namun satu tabung lainnya tidak bisa dipindahkan dan menyambar tabung tabung gas yang lainnya beserta 25 tabung gas yang menyebabkan bangunan dapur permanen dan bangunan jineng di sebelahnya ikut tersambar api.

Dalam keadan panik saksi Krisna Diputra menelepon pemadam kebakaran serta meminta tolong kepada warga. Sekitar pukul 04.20 Wita warga memukul kentongan (kulkul bulus) untuk meminta bantuan memadamkan api yang sudah membesar.

Akibat kebakaran tersebut, satu bangunan tempat usaha membuat saur, kacang goreng dengan  ukuran 8 meter x 7 meter, satu bangunan dapur permanen dengan ukuran 9 meter x 6 meter, dan satu bagunan jineng ukuran 3 meter x 3 meter, hangus terbakar.  Tak hanya itu, tepung, kacang puluhan kwintal, dan ikan teri juga ikut terbakar. Diperkirakan kerugian material mencapai Rp 500 juta.

Tak berselang lama, 4 unit mobil Pemadam Kebakaran Tabanan tiba di lokasi. Jajaran Polsek Marga juga turun ke TKP. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.50 Wita. Berdasarkan keterangan istri korban, Ni Nyoman Muliati, 47, kerugian yang dideritanya mencapai Rp 500 juta.

Kapolsek Marga AKP I Wayan Sudita ketika dikonfirmasi menyatakan dugaan sementara kebakaran terjadi karena saur yang terbuat dari parutan kelapa yang disangrai. Saur yang masih dalam keadaan panas kemudian  didiamkaan, sehingga menimbulkan bara api. “Kami sudah olah TKP bersama anggota,” ungkapnya.  Menurutnya, piranti bangunan ada yang tersisa tetapi sudah tidak bisa digunakan. “Total kerugian diperkirakan capai Rp 500 juta,” ujarnya. *d

Komentar