7.915 PNS Pemkab Karangasem Wajib Jalani Tes Narkoba Berkala

AMLAPURA, NusaBali

Selain itu, setiap calon PNS wajib menyertakan hasil tes bebas narkoba. 

“Jika hasil tes nanti terungkap ada oknum PNS yang terlibat (narkoba), wajib menjalani rehabilitasi,” jelas Mas Sumatri didampingi Plt Asisten II Pemkab Karangasem I Made Sujana Erawan, di Amlapura, Rabu (16/3).

Sebab, ancaman narkoba tidak mengenal status sosial, peredarannya telah menggurita di Karangasem dari perkotaan hingga pedesaan. Buktinya banyak pemakai yang tertangkap petugas, yang lokasinya di desa-desa.  

Dari 7.915 PNS di Karangasem, nantinya dalam tes urine terbagi beberapa tahapan, hingga seluruh PNS menjalani tes. “Saya bukan mencurigai ada oknum yang terlibat sebagai pengedar atau pemakai narkoba, tetapi ini merupakan program pusat, hendaknya dijalankan hingga ke kabupaten,” imbuh Mas Sumatri.

Tinggal berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan menjalin kerjasama dengan BNN. Apalagi di Kabupaten Karangasem telah terbentuk BNK (badan narkotika kabupaten) dipimpin Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa.

Sebelum petugas berwenang menangkap oknum PNS sedang pesta shabu, kata Mas Sumatri, sebaiknya PNS ikut menjalani tes narkoba. Bagi yang ketahuan hasil tesnya positif, maka PNS bersangkutan masuk daftar rehabilitasi. “Sehingga karier di PNS terselamatkan, dan terhindar dari tindak pidana, tujuan pencegahan kan seperti itu,” tandasnya.

Sujana Erawan mendukung gebrakan itu, tinggal mengoptimalkan peran BNK. “Tes narkoba nantinya bisa dilakukan secara bertahap,” katanya.

PNS yang ada di Karangasem, terbagi 7 eselon, yakni, eselon V sebanyak 17 PNS, eselon IVa sebanyak 383 PNS, eselon IVb sebanyak 28 PNS, eselon IIIa sebanyak 53 PNS, eselon IIIb sebanyak 102 PNS, eselon IIa sebanyak 1 PNS, dan eselon IIb sebanyak 28 PNS.

Sedangkan PNS berstatus guru SD negeri 3.587 orang, guru SMP negeri 1.204 orang, guru SMA negeri 479 orang, guru SMK negeri 113 orang. 7 k16