nusabali

Ratusan Layangan Hiasi Langit Padanggalak

  • www.nusabali.com-ratusan-layangan-hiasi-langit-padanggalak

Ratusan Layang-layang menghiasi langit Pantai Padanggalak, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Minggu (1/7).

DENPASAR, NusaBali

Layang-layang tersebut merupakan peserta lomba yang diselenggarakan oleh Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Bali sejak Sabtu (30/6). Peserta yang mengikuti lomba berasal dari berbagai daerah di seluruh bali. Dengan tujuan mempererat tali persaudaraan antara sesama masyarakat Bali terutama pemuda.

Ketua Umum Pelangi Bali, I Gusti Putu Rai Adnyana saat ditemui di Pantai Padanggalak kemarin, mengungkapkan, pelaksanaan lomba tersebut merupakan perlombaan ke-40 tahun. Melihat antusias masyarakat sangat meningkat dalam membuat kreasi dengan kualitas layangan yang mereka miliki. Bahkan setiap tahunnya lomba layangan yang dilaksanakan Pelangi Bali tidak pernah sepi dari peserta dan pecinta layang-layang.

Kata dia, pada event yang dilaksanakan selama dua hari ini, pihaknya mencatat sedikitnya ada 163 peserta yang datang dari seluruh pelosok Bali ke Padanggalak agar bisa ikut menaikkan kreasi layangan mereka. Bahkan pada hari pertama, peserta layang-layang mencapai sekitar 400 layangan. Sedangkan dihari kedua ini pihaknya mencatat ada 663 layangan yang diterbangkan dari pukul 10.00 Wita hingga 18.00 Wita. “Pada event yang ke-40 tahun ini terdapat 663 layangan satu hari ini saja, kemarin juga ada sekitar 400-an,” tandasnya.

Kriteria layangan yang di pilih dalam lomba tersebut lanjut Rai Adnyana, tidak ada yang dikhususkan. Sebab, peserta yang kebanyakan dari luar Denpasar memiliki ciri khas dan kreasi mereka masing-masing untuk membentuk layangan. Saat ini kata dia, layangan yang terbang notabene dengan bentuk bebean, pecukan, dan layangan janggan. "Mereka memiliki konsep dan kreasi masing-masing kalau dilihat tadi yang terbang kebanyakan bebean, pecukan, dan layangan janggan," ungkapnya.

Yang menarik dari lomba layangan ini, untuk memancing angin, terlihat pada areal lomba sengaja didirikan sebuah palinggih untuk para peserta memanjatkan doa agar angin di Pantai Padanggalak dapat berhembus sesuai keinginan untuk dapat menerbangkan layangan. Di samping itu terdapat juga rare angon yang membawa layangannya diiringi oleh gambelan baleganjur. Selain memerihkan suasana perlombaan layangan, diyakini juga dengan gambelan dapat memohon angin menjadi lebih kencang. *m

Komentar