nusabali

Anom Gumanti Nakhodai KPOTI Badung, Bertekad Ajegkan Permainan Rakyat Bali dan Akomodir 'Rare Angon'

  • www.nusabali.com-anom-gumanti-nakhodai-kpoti-badung-bertekad-ajegkan-permainan-rakyat-bali-dan-akomodir-rare-angon

MANGUPURA, NusaBali.com - I Gusti Anom Gumanti, tokoh masyarakat Kuta sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Badung resmi menakhodai Pengurus Kabupaten (Pengkab) Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Badung periode 2024-2029.

Permainan dan olahraga tradisional khususnya di Pulau Dewata begitu kaya. Sayangnya, sebagian besar permainan/olahraga tradisi itu tidak dipraktikkan lagi lantaran pergeseran perilaku anak-anak dewasa ini.

Sebelum gadget dan gim menyerbu generasi belia, sangat mudah ditemui anak-anak dan remaja, bahkan orang dewasa bermain di pinggir jalan dan lapangan. Mereka berkumpul, bergembira, dan berolaharaga bersama dengan permainan tradisional.

Akan tetapi, kini ketika melihat anak-anak dan remaja berkumpul, mata dan kepalanya terkunci pada layar gadget. Permainan tradisi yang melibatkan fisik, nilai budaya, dan kecerdasan emosional tergerus dan beralih ke media virtual.

Sebagai nakhoda baru KPOTI Badung, Anom Gumanti mengakui fenomena semacam ini menjadi tantangan bagi kepengurusannya. Namun, ia juga tidak akan tinggal diam dan bakal mendorong menggalakkan permainan tradisi atau disebut 'jantra' ini.

"Kami akan review dulu apa yang sudah berjalan selama ini (di KPOTI). Kalau memang dirasa perlu peningkatan pengganggaran, kami akan bantu," kata Anom Gumati ketika ditemui usai dikukuhkan di sela acara Jantra Tradisi Bali di Puspem Badung, Kamis (18/4/2024).

Jantra sebagai permainan tradisi, kata Anom, mengandung nilai-nilai adiluhung. Tidak sekadar permainan, jantra membawa nilai kebudayaan, seni, olahraga, dan lainnya yang dinilai berpengaruh terhadap pembentukan moral dan karakter tunas bangsa.

Oleh karena itu, Anom mengapresiasi upaya Pemkab Badung yang sudah mampu mempenetrasi lembaga pendidikan sebagai garda depan membumikan jantra tradisi. Ia berharap, hal ini tidak stagnan melainkan mampu masuk ke lingkungan sosial alias sampai ke tengah masyarakat.

"Yang jelas kami akan konsolidasikan tim dahulu, kemudian menyosialisasikan permainan/olahraga tradisional, bersamaan dengan pemberian motivasi, agar ini sampai ke (tengah-tengah) masyarakat," imbuh Anom Gumanti yang juga Anggota Komisi II DPRD Badung.

Di samping itu, KPOTI Badung juga akan mendata cabang-cabang permainan/olahraga tradisi potensial. Salah satunya yang sudah masuk bidikan Anom Gumanti adalah permainan layang-layang tradisional Pulau Dewata.

Kata Anom, para 'rare angon' (pelayang) layang-layang tradisi Bali sangat krusial diakomodir ke dalam KPOTI. Sebab, mereka bakal memiliki legitimasi dan dukungan resmi ketika menghelat acara.

"Tradisi kita yang patut diakomodir di KPOTI Badung nanti adalah pelayang tradisional, sebagai salah satu cabang. Ini agar mereka memiliki legitimasi dan landasan hukum yang kuat," tutup Anom Gumanti. *rat

Komentar