Musim liburan, Kunjungan Wisatawan di Taman Ayun Meningkat 10 Persen
Objek wisata Taman Ayun di Desa/KecamatanMengwi, Badung, masih menjadi salah daya tarik bagi wisatawan.
MANGUPURA, NusaBali
Pada periode Mei hingga Juni 2018 terjadi tren peningkatan kunjungan sebesar 10 persen ke Taman Ayun. Peningkatan kunjungan ini dibenarkan Pengelola Taman Ayun I Made Suandi, Minggu (24/6). Dikatakannya, selama musim liburan Mei–Juni 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Ayun meningkat. Bila pada hari biasanya kisaran 1.000 orang per hari, tapi selama musim liburan, rata-rata kunjungan wisatawan meningkat 10 persen.
Kendati ‘diserbu’ wisatawan, namun pihak pengelola tetap memberlakukan tarif normal. Suandi menyebut tarif yang ditetapkan, untuk wisatawan asing dikenakan Rp 20 ribu per orang untuk dewasa dan Rp 10 ribu per orang untuk anak-anak. Sedangkan untuk wisatawan domestik Rp 10 ribu per orang untuk dewasa, dan Rp 5 ribu per orang untuk anak-anak.
“Umumnya adalah wisatawan manca negara. Jadi ke sini melihat bangunan Bali, tamannya yang hijau dan melakukan foto-foto di beberapa tempat,” katanya. Untuk mendongkrak kunjungan pariwisata dan pelayanan kepada wisatawan, pengelola akan membangun museum Taman Ayun. Rencananya museum Taman Ayun akan berdiri di sebelah timur pura Taman Ayun. “Jadi nanti tempat ini untuk pertunjukan film dokumenter terkait budaya Bali dan juga kegiatan yang ada di Objek Wisata Taman Ayun,” tutur Suandi.
Terkait pembangunan museum ini dilakukan dari hasil pengelolaan objek wisata. Maka dari itu, dananya pun dari hasil pengelolaan objek wisata Taman Ayun. Sayangnya tak dijelaskan berapa total anggaran pembangunan museum dimaksud. Pura Taman Ayun memiliki luas 4 hektare. Berada di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi. Taman Ayun merupakan peninggalan Kerajaan Mengwi. *asa
Pada periode Mei hingga Juni 2018 terjadi tren peningkatan kunjungan sebesar 10 persen ke Taman Ayun. Peningkatan kunjungan ini dibenarkan Pengelola Taman Ayun I Made Suandi, Minggu (24/6). Dikatakannya, selama musim liburan Mei–Juni 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Ayun meningkat. Bila pada hari biasanya kisaran 1.000 orang per hari, tapi selama musim liburan, rata-rata kunjungan wisatawan meningkat 10 persen.
Kendati ‘diserbu’ wisatawan, namun pihak pengelola tetap memberlakukan tarif normal. Suandi menyebut tarif yang ditetapkan, untuk wisatawan asing dikenakan Rp 20 ribu per orang untuk dewasa dan Rp 10 ribu per orang untuk anak-anak. Sedangkan untuk wisatawan domestik Rp 10 ribu per orang untuk dewasa, dan Rp 5 ribu per orang untuk anak-anak.
“Umumnya adalah wisatawan manca negara. Jadi ke sini melihat bangunan Bali, tamannya yang hijau dan melakukan foto-foto di beberapa tempat,” katanya. Untuk mendongkrak kunjungan pariwisata dan pelayanan kepada wisatawan, pengelola akan membangun museum Taman Ayun. Rencananya museum Taman Ayun akan berdiri di sebelah timur pura Taman Ayun. “Jadi nanti tempat ini untuk pertunjukan film dokumenter terkait budaya Bali dan juga kegiatan yang ada di Objek Wisata Taman Ayun,” tutur Suandi.
Terkait pembangunan museum ini dilakukan dari hasil pengelolaan objek wisata. Maka dari itu, dananya pun dari hasil pengelolaan objek wisata Taman Ayun. Sayangnya tak dijelaskan berapa total anggaran pembangunan museum dimaksud. Pura Taman Ayun memiliki luas 4 hektare. Berada di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi. Taman Ayun merupakan peninggalan Kerajaan Mengwi. *asa
Komentar