nusabali

7.350-an Lulusan SD Rebutan 21 SMPN

  • www.nusabali.com-7350-an-lulusan-sd-rebutan-21-smpn

Dari perbandingan jumlah lulusan SD dengan ketersediaan jumlah SMP negeri, maka wajar akan ada kesulitan dalam proses PPDB.

GIANYAR, NusaBali
Pengumuman kelulusan murid SD tahun 2018 akan digelar serentak 4 Juni nanti. 285 SD negeri dan enam SD swasta di Kabupaten Gianyar akan meluluskan sekitar 7.688 murid. Dari jumlah ini, sedikitnya 7.350-an orang akan berebut sekolah pada 21 SMP negeri di Kabupaten Gianyar.

Informasi di Gianyar, Kamis (17/5), mengacu pengalaman PPDB (penerimaan peserta didik baru) tahun sebelumnya, di Gianyar sangat sedikit lulusan SD atau sekitar 250-an orang, melamar ke SMP swasta pilihannya. SMP swasta itu ada di Kecamatan Ubud, Sukawati, Gianyar, bahkan Denpasar. Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Gianyar I Wayan Sadra membenarkan kondisi itu. Kata dia, dari perbandingan jumlah lulusan SD dengan ketersediaan jumlah SMP negeri, maka wajar akan ada kesulitan dalam proses PPDB, terutama lulusan SD pada SMP negeri. Maka dari itu, ribuan lulusan SD ini akan berebut SMP negeri di Kecamatan Gianyar ada 3 SMP negeri, Blahbatuh 2, Sukawati 3, Ubud 3, Payangan 3, Tegallalang 4, dan Tampaksiring 3. Sisanya SMP swasta.  ‘’Tapi, konsep kami di Disdik Gianyar, bagaimana agar semua anak bisa ditampung di SMP negeri, tentu sesuai zonasi yang ada,’’ jelasnya.

Pejabat asal Nusa Penida, Klungkung ini menjelaskan, guna mencegah munculnya masalah dalam PPDB tahun 2018 di Gianyar, pihaknya telah dipanggil DPRD dalam   rapat kerja, beberapa waktu lalu. Namun untuk proses PPDB SD dan SMP tahun ini, pihaknya masih menunggu surat edaran (SE) dari Dinas Pendidikan Bali. SE ini  menentukan penggambaran zonasi asal murid atau siswa dan posisi sekolah negeri. ‘’Apakah zonasi akan ditentukan dengan jarak rumah dengan sekolah, berapa kilometer, per kecamatan, per desa, atau apa. Hal ini kami akan cari kesepakatannya dengan merujuk SE itu,’’ jelasnya.

Sadra mengacu, selain SE, dan Permendiknas, pihaknya juga akan mengacu Perbup Gianyar tentang PPDB. Jika mengacu Permendiknas jumlah anak dalam satu rombel (rombongan belajar) untuk SD masksimal 28 orang dan SMP 32 orang. Namun dalam Perbup, satu rombel bisa maksimal 40 orang dengan penerimaan maksimal 11 rombel per SMPN. PPDB akan dimulai sekitar 23 Juni 2018.

Sebagaimana diketahui, masyarakat di Gianyar lebih intens mencarikan anaknya di SMP negeri yang terbukti lulusannya lebih berkualitas. Antara lain, SMPN 1 Gianyar, SMPN 1 Blahbatuh, SMPN lain di kota kecamatan. Kepala SMPN 1 Blahbatuh AA Gede Oka mengatakan, pihaknya masih menunggu SE dari Disdik tentang PPDB. Pihaknya memaklumi SMP negeri lebih difavoritkan masyarakat ketimbang SMP swasta. Karena masyarakat telah menyimak pengalaman sekolah dalam mendidik anak dan fasilitas sekolahnya. ‘’Biasanya, PPDB akan krusial jika masyarakat kurang memahami pengertian zonasi. Ada saja orang tua memaksakan agar anaknya diterima, padahal asalnya di luar zonasi,’’ jelasnya.

Selain itu, lanjut Agung Oka, masalah PPDB dipicu banyaknya pelamar yang tak sebanding dengan kuota penerimaan. Misal, dalam satu titik zonasi ada 100 pelamar, namun kuotanya 40. Tahun 2018, SMPN 1 Blahbatuh akan menerima murid baru 9 - 10 rombel, per rombel 36 – 40 anak. Tahun 2017 mencari 9 rombel, namun diterima hingga 11 rombel dengan 399 murid.  Sekolah ini menerapkan masuk sore untuk anak kelas 7, kelas 8 dan 9 masuk pagi.*lsa

Komentar