nusabali

Kompetensi Timsel KPU Bali Dipertanyakan

  • www.nusabali.com-kompetensi-timsel-kpu-bali-dipertanyakan

Ray Misno menyayangkan ada yang sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia pemilu bisa lolos jadi timsel.

DENPASAR, NusaBali

KPU RI mengumumkan Tim Seleksi (Timsel) rekrutmen Calon Komisioner KPU Bali. Sebanyak 5 Timsel yang sudah ditetapkan pada 20 April 2018 lalu segera akan melakukan proses seleksi pada Mei 2018 mendatang. Namun kompetensi anggota Tim Pansel Calon Komisioner KPU Bali tersebut dipertanyakan publik. Komisi I DPRD Bali dan publik mempertanyakan pembentukan timsel ini tidak menempatkan orang yang paham kepemiluan.

Mantan Ketua KPU Kota Denpasar, I Made Gede Ray Misno di Denpasar, Rabu (25/4) siang mengatakan sudah membaca di media cetak dan online para anggota Timsel yang direkrut dan diumumkan KPU RI. Namun dari nama-nama yang muncul dan ditetapkan sebagai Timsel tersebut diketahui Ray Misno hanya beberapa saja yang terbukti sebagai penggiat dan praktisi dalam kepemiluan.

Sebagai mantan Ketua KPU Kota Denpasar dirinya menyayangkan ada yang sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia pemilu bisa lolos jadi timsel.

“Saya melihat timsel sekarang ini hanya beberapa yang selama ini dikenal sebagai penggiat kepemiluan. Sementara ada yang sama sekali belum pernah di bidang kepemiluan. Ini sangat aneh, kenapa bisa yang tidak pernah berkecimpung di kepemiluan menjadi timsel,” ujar Ray Misno. Ray Misno menyebutkan juga Timsel yang dilahirkan KPU RI ini akan berdampak pada kualitas Calon Komisioner KPU Bali nanti. “Bagaimana bisa melahirkan komisioner yang berkualitas, timsel saja tidak punya kompetensi dan memahami dunia kepemiluan. Saya tidak meragukan intelektualitasnya, tetapi kompetensi, kapabilitas dan kualitasnya saya pertanyakan,” kata pria asal Kabupaten Tabanan ini tanpa mau menyebut nama Timsel yang tidak pernah muncul namanya dalam dunia kepemiluan.

Sebanyak 5 nama Timsel Calon Komisioner KPU Bali yang sudah diumumkan KPU RI, yakni IGD Alit Widusaka yang merupakan Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, I Gusti Putu Wargita SH, Dr I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa SH MH yang mantan Ketua KPU Bali dan birokrat di Kementerian Hukum dan HAM. Lanang juga pengajar ilmu hukum di sejumlah perguruan tinggi swasta.

Nama lainnya yang tak asing adalah Dr Luh Riniti Rahayu MSi yang Ketua Bali Sruti Provinsi Bali. Riniti Rahayu adalah mantan Komisioner KPU Bali dan merupakan penggiat kepemiluan, serta aktif menyuarakan keterwakilan perempuan politik di legislatif. Nama terakhir ada Ni Nengah Budawati SH MH yang selama ini dikenal sebagai advokat di Bali.

Soal rekrutmen seleksi Calon KPU Bali, Ketua Komisi I DPRD Bali membidangi politik dan pemerintahan I Ketut Tama Tenaya secara terpisah, Rabu kemarin mengatakan Timsel yang direkrut KPU RI melalui seleksi harusnya orang-orang yang pernah tahu dan berkecimpung di dunia pemilu. Minimal pernah menjadi anggota KPU Kabupaten/Kota. “Saya juga meragukan kalau timsel yang tidak pernah di dunia pemilu akan melakukan seleksi, Gimana menseleksi calon komisioner KPU, sementara dia tidak pernah di dunia pemilu. Ke depan harusnya seleksi timsel meminta pendapat publik sebelum dibentuk timsel,” kata Tama Tenaya.

Namun demikian Tama Tenaya berharap ada seleksi yang transparan dan profesional oleh Timsel. Sebab yang akan direkrut oleh Timsel adalah kandidat penyelenggara pemilu. Pihaknya tidak memasalahkan personel Timsel. Tetapi sebaiknya yang memang punya kapasitas, sudah paham dengan dunia kepemiluan.

“Jadi harus benar-benar paham dan jago dalam menyeleksi calon anggota KPU. Karena mereka ini para anggota KPU yang akan menjadi motor demokrasi yang berkualitas. Harapan kami bisa direkrut yang berkualitas dan atas dasar penjaringan yang baik,” ujar Tama Tenaya.

Sementara Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi kepada NusaBali membenarkan memang sudah ada pengumuman KPU RI Nomor 377/PP.06-PU/05/KPU/IV/2018 tentang pembentukan anggota tim seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Calon Komisi Pemilihan Umum Kabupaten dan Kota. “Termasuk Calon Timsel di Provinsi Bali juga diumumkan dalam Keputusan KPU RI itu. Nama-nama sudah diumumkan di Website KPU RI. Soal nama- nama yang dikenal atau tidak dalam dunia kepemiluan selama ini saya tidak bisa komentari. Karena itu sudah proses rekrutmen dan diputuskan KPU RI,” ungkap Raka Sandhi. *nat

Komentar