Wisatawan Serbu Spot Selfi Event Tanah Lot
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat (20/4) malam, membuka Tanah Lot Art And Cultur Wekend.
TABANAN, NusaBali
Wahana ini ternyata cukup menyedot perhatian wisatawan.Terutamanya spots selfie yang telah disediakan diserbu pengunjung. Kerlap-kerlip lampu yang menghiasi wahana tersebut membuat setiap turis yang melintas lewat ingin mengabadikan foto.
Tak hanya itu, laser live yang ditampilkan juga tampak memukau. Pantuan di lapangan, sebelum Tanah Lot Art And Cultur dimulai, pengunjung sudah mulai berdatangan sejak Jumat siang. Spots selfie disediakan Manajemen DTW Tanah Lot, bekerjasama dengan salah satu EO. Manajemen objek ini juga menyediakan Festival Coffee dari berbagai Bumdes di Kabupaten Tabanan. Ada pula hiburan cosplay yang banyak diserbu pengunjung terutama anak-anak.
Pembukaan wahana objek ini mundur sekitar sejam, dari rencana pukul 06.00 Wita. Namun baru mulai pukul 07.00 Wita. Namun keterlambatan itu tak menyurutkan pengunjung untuk menikmati wahana dan acara demi acara. Mereka menanti pertunjukan yang belum ditampilkan seperti kecak kontemporer yang dipersembahkan oleh Teater Jineng dari SMAN 1 Tabanan dan hiburan yang dikolaborasikan dengan ‘tarian’ sinar laser.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan, even ini baru pertama kali di Tabanan, karena dikolaborasikan dengan laser. Even selama tiga hari, Jumat (20/4) - Minggu (22/4), bisa mendongkrak kunjungan hingga 48.000 orang. "Minimal targetnya sampai 48.000 wisatawan selama tiga hari ini," tegasnya.
Namun saat Bupati Eka membuka acara, terjadi kesalahan teknis. Mix yang digunakan mendadak mati sekitar tiga menit, Bupati Eka mengomentari itu adalah hal wajar dalam persiapan. "Itu hal wajar karena tidak masalah, yang penting even ini bisa membuat wisatawan puas dan nyaman," tandasnya.*d
Wahana ini ternyata cukup menyedot perhatian wisatawan.Terutamanya spots selfie yang telah disediakan diserbu pengunjung. Kerlap-kerlip lampu yang menghiasi wahana tersebut membuat setiap turis yang melintas lewat ingin mengabadikan foto.
Tak hanya itu, laser live yang ditampilkan juga tampak memukau. Pantuan di lapangan, sebelum Tanah Lot Art And Cultur dimulai, pengunjung sudah mulai berdatangan sejak Jumat siang. Spots selfie disediakan Manajemen DTW Tanah Lot, bekerjasama dengan salah satu EO. Manajemen objek ini juga menyediakan Festival Coffee dari berbagai Bumdes di Kabupaten Tabanan. Ada pula hiburan cosplay yang banyak diserbu pengunjung terutama anak-anak.
Pembukaan wahana objek ini mundur sekitar sejam, dari rencana pukul 06.00 Wita. Namun baru mulai pukul 07.00 Wita. Namun keterlambatan itu tak menyurutkan pengunjung untuk menikmati wahana dan acara demi acara. Mereka menanti pertunjukan yang belum ditampilkan seperti kecak kontemporer yang dipersembahkan oleh Teater Jineng dari SMAN 1 Tabanan dan hiburan yang dikolaborasikan dengan ‘tarian’ sinar laser.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan, even ini baru pertama kali di Tabanan, karena dikolaborasikan dengan laser. Even selama tiga hari, Jumat (20/4) - Minggu (22/4), bisa mendongkrak kunjungan hingga 48.000 orang. "Minimal targetnya sampai 48.000 wisatawan selama tiga hari ini," tegasnya.
Namun saat Bupati Eka membuka acara, terjadi kesalahan teknis. Mix yang digunakan mendadak mati sekitar tiga menit, Bupati Eka mengomentari itu adalah hal wajar dalam persiapan. "Itu hal wajar karena tidak masalah, yang penting even ini bisa membuat wisatawan puas dan nyaman," tandasnya.*d
Komentar